[ad_1]

Beijing (ANTARA) – Sejumlah departemen pemerintah daerah di China telah mengintegrasikan dukungan psikologis dan intervensi krisis ke dalam rencana darurat mereka sesuai dengan persyaratan hukum.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat menginvestasikan 10,6 miliar yuan (1 yuan = Rp2.157) atau sekitar 1,48 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.414) untuk membangun dan membangun kembali lebih dari 540 institusi medis, serta memperlengkapi lebih dari 600 pusat medis dengan fasilitas medis dasar untuk merawat kondisi kesehatan mental.

China sangat memandang penting pelatihan psikiater. Negara itu memiliki 202 basis pelatihan terstandardisasi untuk residen psikiatri, dengan 11.000 psikiater telah menerima pelatihan melalui fasilitas-fasilitas ini, menurut laporan tersebut.

Pendidikan kesehatan mental kini telah menjadi hal yang wajib di beberapa sekolah dasar dan menengah di China, sementara sebagian besar sekolah di negara itu menyediakan layanan kesehatan mental.

Contohnya seperti di Sekolah Dasar No. 1 Tianhe Guangzhou di Provinsi Guangdong, China.
Dalam sebuah ruang kelas sekolah dasar, sekelompok siswa berdiri di atas sehelai kain dan mencoba membalik kain tersebut sambil tetap berada di atasnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kelas kesehatan mental.

Selama kegiatan tersebut, para siswa merasakan pengalaman berbagai emosi seperti rasa senang, frustrasi, dan gembira. Dipandu oleh seorang guru kesehatan mental, mereka belajar tentang persatuan, kerja sama tim, dan tidak mementingkan diri sendiri.

Pada 2021, sekitar 92,4 persen sekolah dasar dan 95 persen sekolah menengah pertama di China memiliki guru kesehatan mental penuh waktu atau paruh waktu, menurut laporan kerja Dewan Negara China tentang mempromosikan kesehatan mental yang pada Selasa (26/12) diserahkan ke sebuah sesi yang sedang berlangsung di Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) China untuk dibahas.

Di luar lingkungan sekolah, mempromosikan kesehatan mental merupakan fokus yang signifikan bagi masyarakat China secara keseluruhan.

Berbagai upaya sedang dilakukan untuk melibatkan lebih banyak entitas swasta dalam menyediakan layanan konseling psikologis bagi masyarakat perkotaan dan pedesaan.

Sebagai contoh, setelah gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Wilayah Otonom Etnis Bonan, Dongxiang, dan Salar Jishishan di Provinsi Gansu, pekan lalu, biro pendidikan provinsi itu segera membentuk tim ahli psikologi dan membentuk 14 hotline untuk bantuan psikologi guna membantu mereka yang terdampak gempa bumi.

Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai dalam memajukan inisiatif kesehatan mental, sejumlah tantangan masih ada di China. Negara itu tidak memiliki hotline bantuan psikologis nasional dan dihadapkan pada kekurangan psikiater, sementara investasi saat ini untuk upaya kesehatan mental tidak mencukupi.

Untuk mengatasi masalah ini, Dewan Negara China telah menjanjikan berbagai upaya untuk membentuk hotline bantuan psikologis nasional serta memperkuat layanan kesehatan mental untuk anak-anak dan remaja.

Selain itu, Dewan Negara China mengusulkan penyempurnaan kebijakan yang bertujuan untuk memperluas peluang pengembangan karier bagi para profesional kesehatan mental serta memberikan mereka lebih banyak perhatian dan manfaat.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *