[ad_1]
Jakarta –
Anak-anak public figure yang tergabung dalam kelompok bernama Geng Tai terlibat dalam sebuah skandal bullying. Salah satu dari mereka adalah anak Vincent Rompies yang berinisial FLR. Pentolan Vindes itu masih belum buka suara soal permasalahan anaknya.
Geng Tai merupakan sekumpulan anak-anak sekolah elit Binus School Serpong yang perilaku bullying-nya terungkap ke media dan kini sudah ditangani pihak kepolisian. Polres Tangerang Selatan sedang mendalami kasus bullying ini.
Hasil pendalaman sementara menghasilkan dugaan bahwa perundungan sudah terjadi sebanyak dua kali. Keterangan itu didapatkan dari beberapa orang saksi yang berasal dari pihak keluarga korban.
“Untuk kronologinya, keterangan sementara yang kita dapatkan, untuk kejadian ini diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali yaitu 2 Februari dan 13 Februari. Namun, untuk pastinya kita akan gali lagi dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada,” kata Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino, Selasa (20/2/2024).
Polisi juga sudah mengantongi beberapa bukti. Yang disebutkan hanya video sementara, bukti lain masih dirahasiakan.
Di sisi lain, korban bullying sempat dirawat di RS dan menerima perawatan. Kini korban sudah keluar dari rumah sakit dan dirawat jalan. Masih ada proses pemeriksaan psikologis yang akan dijalani oleh korban setelah ini.
“Kondisi korban saat ini menurut informasi yang kami terima sudah keluar dari rumah sakit dengan kondisi rawat jalan. Update-nya rencananya hari ini akan dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban. Rencana kami hari ini kami gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan,” beber AKP Alvino.
Diduga ada lebih dari satu tersangka dalam kasus bullying yang sudah mendapat perhatian langsung dari KPAI ini. Perwakilan dari KPAI, Diyah Puspitarini, berharap agar keadilan harus ditegakkan dalam kasus ini dan pihak kepolisian bisa mempercepat prosesnya.
KPAI juga akan melakukan pendampingan terhadap korban dan pelaku sejak kasus ini menjadi ramai hingga berakhir nanti. Hal ini dilakukan karena pelaku bullying dan korban masih di bawah umur.
“Kami membahas proses ini harus cepat kami support agar Undang-Undang Perlindungan Anak ditegakkan, dan karena ada anak sistem peradilan anak harus ditegakkan,” kata Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
“Dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, korban kekerasan fisik ataupun anak berkonflik dengan hukum itu satu di Pasal 59 disebutkan, prosesnya harus tepat. Ya, karena anak-anak harus ada pendampingan psiko sosial, harus ada bantuan sosial, dan ada perlindungan hukum,” terang Diyah Puspitasari.
Kasus bullying Geng Tai muncul ke permukaan dan jadi ramai setelah unggahan netizen di platform X. Netizen tersebut menceritakan, ada seorang anak artis yang melakukan bullying dan makan korban sampai masuk rumah sakit. Dia menyebut inisial artis tersebut sebagai VR.
Pihak sekolah kemudian membenarkan VR adalah Vincent Rompies. Artis, aktor, dan komedian itu diminta pertanggungjawabannya dan akan dipanggil pihak sekolah dalam waktu dekat. Masalah ini kemudian merembet ke karier Vincent. Banyak netizen yang berniat memboikot acara yang dibawakan/dibintanginya.
(aay/tia)
[ad_2]
Source link