[ad_1]

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Berkurban di Lazismu bukan hanya disalurkan bagi orang yang membutuhkan di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri seperti Palestina, Yaman, Rohingya dan masyarakat membutuhkan di negara lain.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id, Jumat (23/6), Ketua Tim Kepanitiaan Kurban 1444 H Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Furqon mengungkapkan bahwa program memiliki enam sasaran. Pertama, penyeragaman program Qurban Lazismu secara nasional.

Kedua, sebagai acuan pelaksanaan program Lazismu nasional. Ketiga, mengenalkan Lazismu kepada masyarakat luas. Keempat, mengenalkan program “QurbanMu Kuatkan Ketahanan Pangan”.

Kelima, mengajak masyarakat berkurban melalui Lazismu, dan terakhir adalah mengajak masyarakat (internal maupun eksternal Muhammadiyah) terlibat dalam pelaksanaan penghimpunan dan penyaluran program “QurbanMu Kuatkan Ketahanan Pangan”.

Pada poin yang ketiga, imbuh Furqon, mengenalkan Lazismu ke masyarakat luar berarti secara otomatis juga mengenalkan Lazismu ke masyarakat dunia melalui aksi pelayanan. Lebih-lebih ke negara yang warganya mengalami kerentanan.

“Lazismu juga mengajak mitra internasional, yaitu lembaga atau yayasan internasional yang akan bekerja membantu program ini di beberapa negara, seperti Palestina (Gaza dan Tepi Barat), Myanmar (Rohingya), serta Yaman,” ujarnya.

Pada pelaksanaan program “QurbanMu Kuatkan Ketahanan Pangan”, Lazismu membaginya menjadi dua, yaitu program skala lokal (nasional) dan program skala internasional. Pada skala nasional terdiri dari program Kemasan, Fresh Meat, Siap Saji, serta Sedekah Daging.

Sementara itu, pada skala internasional Lazismu akan mengusung program Qurban Internasional, yaitu kegiatan penyembelihan domba atau sapi kurban, baik perorangan maupun jamaah (1/7) yang dilakukan oleh mitra Lazismu di luar negeri pada Hari Raya Iduladha dan hari-hari Tasyrik sesuai kalender dan keputusan ulama setempat.

“Karkas maupun daging qurban ini akan dibagikan dalam bentuk fresh meat (daging segar) kepada masyarakat sekitar. Jenis hewan qurban yang dipilih yaitu domba dan titik distribusi program ini adalah Palestina (Gaza dan Tepi Barat), Myanmar (Rohingya), serta Yaman.” Ungkapnya.

Untuk skala nasional, Lazismu PP Muhammadiyah menargetkan perolehan hewan kurban berupa sapi/kerbau sebanyak 2524 ekor dan kambing/domba sebanyak 1924 ekor. Sementara untuk qurban dalam kemasan ditargetkan senilai Rp. 14.388.063.622,-. Sementara itu, untuk skala internasional Lazismu menargetkan perolehan 30 ekor domba atau senilai 200 juta rupiah.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *