[ad_1]
Makassar –
Tragedi ledakan tungku smelter di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali terjadi. Kali ini tungku smelter milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak dan memakan belasan korban jiwa.
Peristiwa tersebut terjadi hari ini, Sabtu (24/12/2023) di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) Morowali. Laporan yang diterima detikSulsel, kejadian ledakan tersebut terjadi pagi tadi pukul 5.30 waktu setempat.
“Itu jam 05.30 Wita kejadiannya,” terang Kapolsek Bahadopi Ipda Edi Cahyono kepada detikSulsel, Minggu (24/12).
Terkait kejadian yang memakan 13 korban jiwa tersebut, kini banyak orang yang mencari profil PT ITSS Morowali dan perusahaan tersebut bergerak di bidang apa.
Untuk lebih jelasnya berikut ulasan selengkapnya.
Profil PT ITSS Morowali
Mengutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan mineral logam dan produksi stainless steel. Perusahaan ini terletak di dalam kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah.
Perusahaan ini mendapatkan izin beroperasi dari 2019 hingga 2049 nanti. Kantor pusatnya sendiri berada di Gedung Wisma Mulia, Jakarta Selatan.
Diketahui, PT ITSS berada di bawah naungan perusahaan dari China. Adapun pemegang sahamnya di antaranya adalah Tsingshan Holding Group Company Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd., Hanwa Company Limited, Ruipu Technology Group Company Limited,
Selain itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) juga memiliki sejumlah 10 persen saham. PT IMIP merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menjadi pemegang sahap di perusahaan PT ITSS ini.
Sementara itu, dikutip dari laman Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, PT ITSS di Kawasan Industri Morowali mampu menghasilkan sekitar 1 juta ton nickel pig iron (NPI) per tahun.
Selain PT ITSS, Tsingshan Holding Group di Morowali juga memiliki anak perusahaan lain yang juga bergerak di bidang yang sama. Perusahaan tersebut di antaranya PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry (GCNS) dan PT Sulawesi Mining Investment (SMI).
Secara keseluruhan, Tsingshan Group di Kawasan Industri Morowali mampu menghasilkan stainless steel hingga 3 juta ton, 2 juta ton nickel pig iron (NPI), dan 3,5 juta ton carbon steel per tahun.
Produksi Stainless steel oleh Tsingshan Group dari Kawasan Industri Morowali ini, bahkan telah diekspor ke luar negeri. Indonesia bahkan menjadi salah satu produsen stainless steel yang diperhitungkan di pasar global.
Simak Video “Smelter di PT ITSS Morowali Meledak, Polisi: 13 Orang Tewas“
(edr/sar)
[ad_2]
Source link