[ad_1]
Jakarta –
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menghadiri ‘Dialog Kebangsaan’ di Universitas Ibn Khaldun (UIKA), Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/12) kemarin. HNW mengatakan dialog kebangsaan digelar untuk mengingatkan kembali eksistensi Indonesia dengan kemerdekaan dan reformasinya, terdapat keterlibatan mahasiswa dan generasi muda.
“Kita segarkan kembali ingatan kolektif mereka, bahwa Indonesia merdeka bukan hanya karena peran orang tua namun di sana juga ada peran generasi muda,” ujar HNW dalam keterangannya, Jumat (29/12/2023).
“Dahulu generasi muda secara aktif melibatkan diri, memikirkan dan memperjuangkan juga mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya.
Pada dialog yang digelar di Auditorium Fakultas Hukum Prof. Abdullah Siddiq SH ini HNW menjelaskan keterlibatan generasi muda disebut mulai dari tahun 1920-an, seperti Sumpah Pemuda yang melahirkan sosok-sosok muda yang memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Menurutnya, sejarah perjalanan bangsa dan keterlibatan kaum muda itu harus dipahami oleh generasi muda dari kalangan milenial, gen Z, dll, agar mereka mampu terus berkontribusi memajukan, menyelamatkan, mengisi kemerdekaan, dan berkontribusi mewujudkan cita-cita reformasi.
Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor ini juga memaparkan saat ini tantangan generasi muda adalah menghadapi 100 Tahun Indonesia Merdeka yang jatuh pada tahun 2045. Di masa tersebut, Indonesia akan menikmati bonus demografi.
Agar bonus demografi benar-benar bisa membawa kemaslahatan Bangsa dan Negara, HNW pun menuturkan perlunya mempersiapkan dengan wawasan 4 pilar MPR dan praktik bernegara yang baik dan benar.
“Jangan sampai bonus demografi diisi oleh generasi muda yang tidak mengerti tentang sejarah Indonesia dengan 4 pilar MPR nya,” tegasnya.
Lebih lanjut, HNW mengungkapkan generasi muda yang mengisi bonus demografi juga harus paham Empat Pilar MPR. Hal demikian ditekankan agar generasi muda yang mengisi bonus demografi tidak salah arah.
“Itu bisa dilakukan dengan memahami 4 pilar MPR dan mengamalkannya dalam kehidupan secara konstruktif dan dinamis. Untuk itulah kegiatan yang digelar di UIKA perlu terus disosialisasikan kepada generasi muda agar mereka menjadi kekuatan besar untuk memajukan bangsa. Bila generasi muda saat ini mampu membuat bonus demografi sesuai cita-cita bangsa dan tuntutan reformasi maka mereka mampu mengimplementasikan cita-cita kemerdekaan Indonesia termasuk cita-cita reformasi,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan pentingnya cita-cita reformasi yang juga sangat luhur. Hal ini karena dalam cita-cita reformasi, ada semangat untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, menegakan hukum dan demokrasi, memberi ruang kebebasan berekspresi, dan membatasi masa periode jabatan presiden. Ia pun mengakui cita-cita reformasi itu sudah banyak dilupakan oleh generasi muda padahal mereka adalah produk dari reformasi.
“Untuk itu penting sekali menyadarkan kembali cita-cita reformasi”, tegasnya.
Kemudian ia juga membahas terkait generasi muda yang saat ini hidup dalam masa serba mudah dalam berkomunikasi. Menurutnya, akibat yang demikian membuat mereka memiliki problem kebangsaan seperti melupakan sejarah. Sehingga HNW menuturkan generasi muda tidak boleh melupakan masa lalu di mana di saat itu ada peran generasi muda.
Terakhir, HNW pun mengingatkan agar generasi muda dapat memahami jati diri dan melanjutkan peran sejarah generasi muda pada masa lalu.
“Tokoh-tokoh muda masa lalu menjadi inspirasi generasi muda saat ini. Generasi muda saat ini harus bisa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya sehingga bonus demografi benar2 berarti positif untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Dialog kebangsaan yang bertema ‘Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Karakter Generasi Muda Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa’ itu dihadiri juga oleh anggota DPR dari Dapil Kota Bogor- Cianjur, Ecky Awal Mucharam, Rektor UIKA Prof. Dr. H. Emujahidin MSi, Staf Khusus Pimpinan MPR Tb Soenmandjaja, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan BEM UIKA.
(anl/ega)
[ad_2]
Source link