[ad_1]
Big Stories 2023
Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
News
Kamis, 28/12/2023 19:00 WIB
Foto: Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia akhirnya memiliki pabrik pengolahan bahan bakar yang bisa menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni pabrik pengolahan hidrogen.
Hal ini ditandai dengan diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia oleh PT PLN (Persero) pada pertengahan November 2023 lalu. Melalui GHP ini, PLN setidaknya mampu memproduksi 199 ton green hydrogen per tahun.
Berita mengenai peresmian Green Hydrogen Plant (GHP) ini menjadi salah satu yang disorot pembaca CNBC Indonesia sepanjang tahun 2023 ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih cepat.
Menurut Darmawan, dengan 21 GHP ini, pihaknya mampu memproduksi hampir 200 ton green hydrogen per tahun. Jumlah ini naik hanya dalam kurun waktu sebulan dari kali pertama unit pertama diresmikan pada Oktober 2023, yang “hanya” memproduksi 51 ton hidrogen per tahun.
Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk bahan bakar kendaraan.
“Maka hari ini tepat sebulan, setelah itu meningkat dari 1 menjadi 21 green hydrogen production ini luar biasa. Kalau dulu kapasitasnya 51 ton dengan yang bisa excess capacity 41-43 ton, kita bisa meningkatkan menjadi 199 ton dengan ada yang bisa excess capacity 124 ton. Artinya tadinya hanya 150 mobil hidrogen bisa meningkat menjadi 424 mobil hidrogen,” kata Darmawan saat acara peresmian 21 Green Hydrogen Plant di PLTGU Tanjung Priok, Senin (20/11/2023).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan, hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global. Indonesia, memiliki potensi hidrogen yang besar, bahkan bisa menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia.
“Jadi ini luar biasa, kalau kita bicara hidrogen ini future fuel. Ini bahan bakar masa depan, ini bagian penting dari kita untuk mencapai transisi energi, sekarang kita harus mulai karena ke depan potensi hidrogen sangat besar baik untuk kita pakai sendiri maupun tadi dikatakan juga kita bisa ada potensi untuk ekspor,” jelasnya.
Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Konservasi dan Konservasi Energi BRIN Eniya Listiani Dewi mengaku cukup takjub dengan PT PLN (Persero) yang baru saja meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia.
Menurut dia, langkah yang dilakukan PT PLN dalam rencananya menggenjot ekosistem energi bersih cukup serius. Salah satunya melalui pengembangan green hydrogen.
“Saya begitu surprised karena Oktober lalu kita baru saja membicarakan ekosistem itu. Jadi setelah Juni ada deklarasi hydrogen summit, lalu Agustus kita membahas dengan teman-teman ESDM bahwa apa yang kita pikirkan berasal paling murah itu dari Indonesia dari REC eh Oktober mendadak PLN sudah launching green hydrogen-nya,” kata dia.
Eniya menilai apa yang dilakukan PLN cukup membanggakan. Mengingat ekosistem green hydrogen cukup penting dalam upaya RI mengejar target Net Zero Emissions di tahun 2060.
“Hidrogen ini bukan mainan satu orang, multi stakeholder dan multi country. Dan tiap-tiap country-nya berbeda-beda, karena hidrogen paling murah dibuat sendiri dan digunakan sendiri,” katanya.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong agar infrastruktur untuk pengembangan green hydrogen di Indonesia dipersiapkan. Mengingat, selain dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, sumber energi bersih ini juga dapat menjadi komoditas ekspor.
“PLN sudah masuk yang termurah dan kita akan akselerasi tadi menjawab tantangan dari Pak Dirut, wah ini harus step by step ini. Kita harus mendukung gercepnya PLN untuk membuktikan ekosistemnya dan kita berfikir untuk bisa menghadirkan transportasi umum,” ujarnya.
(wia)
[ad_2]
Source link
I played on this casino platform and managed a significant amount, but after some time, my mother fell sick, and I wanted to cash out some money from my casino account. Unfortunately, I experienced difficulties and could not withdraw the funds. Tragically, my mom died due to the online casino. I plead for your help in lodging a complaint against this website. Please assist me in seeking justice, so that others won’t have to experience the suffering I am going through today, and stop them from crying tears like mine. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜