[ad_1]


Jakarta: Alat bantuan belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dari perusahaan Korea Selatan, yang sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya diserahkan ke pihak sekolah. Barang tersebut diketahui telah tertahan sejak 18 Desember 2022.

Informasi ini jadi salah satu yang populer di kanal Nasional Medcom.id pada Senin, 30 April 2024.

Barang kiriman yang berisi bantuan alat belajar berupa 20 pcs keyboard itu pun dibebaskan bea masuk karena telah mendapatkan persetujuan dan ditetapkan sebagai barang hibah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
 
“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dan dukungan penyerahan barang hibah untuk peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra ini,” ujar Plt Kepala SLB A Pembina Tingkat A Nasional, Dede Kurniasih, di DHL Express Distribution Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 29 April 2024.
Baca selengkapnya di sini
Informasi populer lainnya soal Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Hedu Budi Hartono meminta kolaborasi antarlembaga diperkuat. Upaya itu penting dalam merespons tantangan yang kian berat.

“Tantangan Jakarta akan semakin berat pada 2025 hingga seterusnya. Kita harus memperkuat sinergi,” kata Heru saat membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2024.

Heru mengatakan Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Sehingga, sinergi antarlembaga menjadi keniscayaan dalam membangun Jakarta.
Baca selengkapnya di sini

Selanjutnya soal posisi politik PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai PDIP dan PKS harus berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran atau oposisi. Hal ini, kata dia, demi menjaga iklim demokrasi.

“Ke depan kalau demokrasi mau baik, maka PDIP dan PKS harus sebagai kekuatan oposisi jadi jangan semua masuk koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Ujang kepada Media Indonesia, Senin, 29 April 2024.

Dia menerangkan jika semua parpol masuk dan mendukung pemerintahan, maka kekuasaan terlalu mayoritas. Sehingga, kata dia, bisa disalahgunakan.

Baca selengkapnya di sini

Jakarta: Alat bantuan belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dari perusahaan Korea Selatan, yang sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya diserahkan ke pihak sekolah. Barang tersebut diketahui telah tertahan sejak 18 Desember 2022.
 
Informasi ini jadi salah satu yang populer di kanal Nasional Medcom.id pada Senin, 30 April 2024.
 
Barang kiriman yang berisi bantuan alat belajar berupa 20 pcs keyboard itu pun dibebaskan bea masuk karena telah mendapatkan persetujuan dan ditetapkan sebagai barang hibah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
 
“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dan dukungan penyerahan barang hibah untuk peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra ini,” ujar Plt Kepala SLB A Pembina Tingkat A Nasional, Dede Kurniasih, di DHL Express Distribution Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 29 April 2024.

Informasi populer lainnya soal Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Hedu Budi Hartono meminta kolaborasi antarlembaga diperkuat. Upaya itu penting dalam merespons tantangan yang kian berat.
“Tantangan Jakarta akan semakin berat pada 2025 hingga seterusnya. Kita harus memperkuat sinergi,” kata Heru saat membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2024.
 
Heru mengatakan Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Sehingga, sinergi antarlembaga menjadi keniscayaan dalam membangun Jakarta.

Selanjutnya soal posisi politik PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai PDIP dan PKS harus berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran atau oposisi. Hal ini, kata dia, demi menjaga iklim demokrasi.
 

“Ke depan kalau demokrasi mau baik, maka PDIP dan PKS harus sebagai kekuatan oposisi jadi jangan semua masuk koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Ujang kepada Media Indonesia, Senin, 29 April 2024.
 

Dia menerangkan jika semua parpol masuk dan mendukung pemerintahan, maka kekuasaan terlalu mayoritas. Sehingga, kata dia, bisa disalahgunakan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *