[ad_1]
Pasuruan –
Bupati Pasuruan 2013-2023 M Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) geram saat wajahnya di logo cup kopi Kapiten Pasuruan (Kopi Asli Khas Kabupaten Pasuruan) dicoret-coret. Akibatnya, Banser Kabupaten Pasuruan turun ke jalan menggelar demo depan Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Raci, Bangil.
Dalam demo itu, Banser menuntut agar Pj Bupati meminta maaf secara terbuka atas adanya pencoretan gambar wajah M Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) di logo Kopi Kapiten .
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengaku kaget dengan beredar luasnya kabar soal pencoretan wajah Gus Irsyad di berbagai portal pemberitaan. Ia langsung menkonfirmasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri, Selasa (27/2/2024) malam.
Menurut Andriyanto, jawaban yang diterimanya menyebut hal itu adalah ketidaksengajaan. Itu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman, sebab momennya berbarengan dengan Pemilu 2024.
Dikhawatirkan, ASN dikatakan tidak netral dengan tetap memasang foto Gus Irsyad dalam cup kopi. Sementara Gus Irsyad saat itu merupakan caleg DPR RI.
“Saya langsung konfirmasi dan tegaskan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan jawabannya itu. Tidak ada kesengajaan, karena takut ASN dikatakan tidak netral karena momennya masih di tahun politik. Saya menyebutnya itu disamarkan ya,” jelas Andriyanto saat dihubungi detikJatim, Rabu (28/2/2024).
Menurut Andriyanto, cup kopi yang tercoreti di logo Kapiten di DPRD pada Senin (26/2/2024), merupakan sisa dari ribuan cup kopi yang dibeli dan dipergunakan saat sebelum pemilu.
“Sebelumnya kita beli sekitar 5.000 cup. Yang di DPRD itu sisanya dan yang pasti itu tidak semuanya, banyak cup yang tidak disamarkan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, Andriyanto menegaskan, dirinya tidak pernah menginstruksikan maupun memerintahkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk menutup atau menyamarkan gambar Gus Irsyad di dalam kemasan cup tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan secara pribadi, saya memohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan dua periode yang mem-branding Kapiten,” kata Andriyanto.
Andriyanto memastikan, insiden itu di luar sepengetahuannya. Ia juga menegaskan tidak menginstruksikan menutup gambar itu.
“Ini di luar sepengetahuan saya secara pribadi, apalagi ada instruksi atau perintah langsung dari saya untuk menutup gambar beliau,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gus Irsyad geram lantaran wajahnya dalam logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret. Logo Kapiten Pasuruan yang dicoreti itu tercetak pada gelas kopi yang disuguhkan untuk tamu sidang paripurna DPRD.
Gelas kertas atau cup kopi Kapiten Pasuruan yang menjadi tempat untuk suguhan kopi bagi tamu undangan sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan pada Senin (26/2) itu disebut sengaja dicoreti untuk menutupi wajah Gus Irsyad yang memang menjadi ikon dalam logo tersebut.
Gus Irsyad menegaskan logo Kapiten Pasuruan merupakan salah satu upaya mem-branding produk kopi para petani Kabupaten Pasuruan saat ia menjabat sebagai bupati. Logo tersebut sudah memiliki hak cipta dan terdaftar di Kemenkumham.
Hak cipta logo itu bukan atas namanya, tapi milik petani kopi yang tergabung di Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki). Sampai saat ini logo itu dipakai para petani kopi memasarkan produknya.
“Ini sudah nggak bener. Apalagi logo yang dipakai itu punya hak cipta. UMKM kita pakai Kopi Kapiten itu sudah ada hak ciptanya, sertifikat dari Kemenkumham-nya ada,” kata Gus Irsyad, Selasa (27/2).
Simak Video “Ibu-Anak di Pasuruan Dibunuh Tetangga, Motifnya Diduga Perampokan“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)
[ad_2]
Source link