[ad_1]

Jakarta

Mendengar kata kolesterol, mungkin yang langsung terlintas di pikiran adalah zat lemak yang menjadi pemicu beragam penyakit berbahaya. Padahal faktanya, ada juga jenis kolesterol yang justru dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari penyakit, yakni kolesterol HDL.

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol high-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Kolesterol HDL sering juga disebut sebagai kolesterol ‘baik’, sementara kolesterol LDL disebut sebagai kolesterol ‘jahat’.

Lantas, apa itu kolesterol HDL? Seperti apa manfaatnya untuk tubuh? Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Apa Itu Kolesterol HDL?

Dikutip dari Medline Plus, kolesterol HDL dan LDL adalah senyawa yang terdiri atas lemak (lipid) dan protein. Kombinasi antara lemak dan protein inilah yang memungkinkan kolesterol berpindah dalam tubuh melalui aliran darah.

Meski sama-sama lipoprotein, HDL dan LDL memiliki fungsi yang sangat berbeda. LDL atau kolesterol jahat adalah jenis lipoprotein yang dapat menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah, atau yang disebut juga dengan aterosklerosis.

Sementara, HDL adalah jenis lipoprotein yang bertugas membawa kolesterol kembali ke organ hati untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh. Dengan demikian, risiko terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah akan berkurang dan terhindar dari berbagai penyakit, Inilah sebabnya kolesterol HDL disebut juga sebagai kolesterol baik.

Kadar HDL Normal yang Disarankan

Berbeda dengan LDL, kadar HDL justru perlu untuk ditingkatkan. Kendati demikian, kadar HDL juga tidak boleh sampai melebihi batas normal.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, batas normal HDL yang disarankan adalah 40-80 miligram/desiliter (mg/dL) atau lebih tinggi untuk pria, dan 50-80 mg/dL atau lebih tinggi untuk wanita.

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar HDL adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Selain untuk mengetahui kadar HDL, tes ini juga berguna untuk mendeteksi risiko kolesterol tinggi lantaran kondisi tersebut kerap tak menunjukkan gejala di awal.

Meski baik untuk tubuh, kadar HDL yang terlalu tinggi justru dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis atau penumpukan lemak di pembuluh darah. Selain itu, HDL yang terlalu tinggi juga tidak bisa menjalankan fungsi untuk membawa kolesterol kembali ke hati secara optimal.

Cara Meningkatkan Kadar HDL

Kadar HDL dalam tubuh dapat ditingkatkan dengan menerapkan pola hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan meliputi:

1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

Untuk meningkatkan kadar HDL, salah satunya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat dan membatasi asupan lemak jenuh seperti susu atau keju berlemak, daging sosis, daging asap, dan makanan yang diolah menggunakan mentega dan minyak goreng.

Adapun sumber lemak sehat atau tak jenuh yang disarankan antara lain alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Kemudian, batasi pula asupan karbohidrat seperti gula, dan perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayur dan buah-buahan.

2. Menjaga berat badan tetap ideal

Menurunkan berat badan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kadar HDL dalam tubuh secara alami. Terlebih, jika memiliki banyak timbunan lemak di sekitar pinggang.

3. Rutin berolahraga

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar HDL sekaligus menurunkan LDL. Luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

4. Hindari Rokok

Merokok maupun menghirup asap rokok dapat menurunkan kadar HDL dalam tubuh. Bagi perokok, berkonsultasilah dengan profesional guna mendapat bantuan agar bisa berhenti merokok. Hindari pula paparan asap rokok karena juga dapat memengaruhi kadar HDL dalam tubuh.

5. Batasi konsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan kadar HDL dalam tubuh. Selain itu, minuman beralkohol juga meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan yang turut menjadi faktor penurun kadar HDL tubuh.

Simak Video “Mitos atau Fakta: Banyak Makan Kuning Telur Bikin Kolesterol Naik

(ath/suc)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *