[ad_1]
Ketua KPU Manokwari Selatan Rustam D Rumander di Manokwari, Sabtu mengatakan, tes kesehatan menjadi krusial untuk mencegah terulangnya kejadian pemilu 2019 dimana banyak petugas KPPS yang sakit.
“Jika ada tes kesehatan yang valid maka KPU tidak bisa disalahkan lagi. Karena itu tes kesehatan penting, calon petugas ini harus betul-betul sehat saat menjalankan tugas,” katanya.
Ia mengatakan, untuk Pemilu 2024, KPU Manokwari Selatan merekrut 889 petugas KPPS yang bertugas pada 124 TPS di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Tiap TPS akan diisi tujuh petugas KPPS.
Ia menjelaskan, saat ini syarat administrasi yang perlu dilengkapi adalah tes kesehatan. Terutama tes kesehatan untuk petugas KPPS di distrik-distrik yang jauh dari kota. KPU Manokwari Selatan menginginkan setiap surat kesehatan ditanda tangani dokter.
“Setiap distrik di Mansel ini tidak selalu memiliki dokter. Kita sudah koordinasi dengan pemda, agar dapat difasilitasi penyediaan dokter untuk tes kesehatan. Surat kesehatan harus ditandatangani dokter sehingga jelas status kesehatan petugas KPPS,” ujarnya.
Menurutnya, KPU harus memastikan setiap petugas KPPS sehat jasmani saat melaksanakan tugas karena beratnya beban tugas saat hari H pencoblosan.
Ia menambahkan, kendala lainnya adalah KPU harus mencari petugas KPPS yang memiliki ijazah SMU sederajat. Namun, setelah berkoordinasi dengan KPU Pusat, akhirnya petugas KPPS bisa diperbolehkan tidak memiliki ijazah SMU, yang terpenting petugas KPPS bisa baca, tulis dan menghitung.
“Saat ini kalau yang lain tidak masalah, yang sedang kita fokuskan adalah proses administrasi tes kesehatan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
[ad_2]
Source link