[ad_1]

Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia bakal menghadapi tantangan pangan dalam 5 tahun ke depan. Persoalan ini, sebut Luhut, juga dihadapi semua negara.

Sebelumnya dunia telah dihadapkan pada pandemi COVID-19. Luhut memang berpesan untuk jeli melihat potensi masalah ke depan.

“COVID-19 lebih dari 2 tahun, dengan segala mundurnya, proses penanganan COVID dan juga global. Nah sekarang kita hadapi masalah 5 tahun ke depan ini masalah pangan dunia,” katanya dalam media evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas secara virtual, Jumat (22/12/2023).

Menurutnya pandemi COVID-19 telah membuat Indonesia kehilangan waktu selama 3 tahun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Padahal ia menilai syarat Indonesia jadi negara berpenghasilan tinggi adalah menggenjot pertumbuhan ekonomi di atas 6%.

Namun Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih berkisar di angka 5%.

“Jadi kita ada COVID lagi, sehingga kita kehilangan waktu ada 3 tahun. Dan sebenarnya pendapat saya sendiri, Pak Jokowi form itu ada 3-4 tahun terakhir. Karena sebelumnya dengan kendala-kendala tadi kita kehilangan waktu,” sebutnya.

Di sisi lain Indonesia juga perlu memanfaatkan bonus demografi yang bakal berakhir tahun 2045. Dengan berbagai masalah kompleks yang ada Luhut meminta semua pihak kompak menghadapi iu.

“Saya ingin sampaikan pada masyarakat luas dan calon-calon presiden dan pemimpin, kita menghadapi masalah yang kompleks. Kita harus kompak untuk itu,” imbuhnya.

(ily/rrd)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *