Berita Sawit – Menteri Pertanian RI Dorong Pengembangan Sawit dan Hilirisasi, Perkuat Posisi Industri Sawit

InfoSAWIT, JAKARTA – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan industri kelapa sawit hingga tahap hilirisasi guna menciptakan nilai tambah tinggi di Indonesia.

Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia harus bersinergi dengan Malaysia untuk menjadi barometer harga minyak sawit global. “Sebagai produsen terbesar dunia, Indonesia bisa bersinergi dengan Malaysia menjadi barometer harga dunia,” ungkap Amran kepada InfoSAWIT, Selasa (19/12/2023) di sela-sela acara pengukuhan pengurus Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR-Trans (Aspekpir), di Jakarta.

Lebih lanjut kata dia, pengembangan perkebunan kelapa sawit nasional harus didorong melalui hilirisasi agar dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia. “Hilirisasi minyak sawit dapat dilakukan guna menghasilkan nilai tambah di dalam negeri supaya mendapatkan hasil maksimal,” katanya.

BACA JUGA: Alasan Pencurian Massal TBS Sawit Di Kalteng Terkadang Dianggap Tidak Masuk Akal

Dukungan terhadap tahap hilirisasi diharapkan tidak hanya meningkatkan ekonomi negara tetapi juga memberikan manfaat lebih besar kepada para pelaku industri sawit di Indonesia.

Sebagai informasi, Indonesia bersama dengan Malaysia merupakan produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia, mampu menyuplai kebutuhan minyak sawit dunia hingga 86 persen.

Kemampuan suplai yang besar ini menjadi salah satu kekuatan minyak sawit Indonesia untuk terus berkembang di masa depan, dan inisiatif hilirisasi dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah dari produk sawit nasional.

BACA JUGA: Paska 20 Tahun RSPO, Atasi Tantangan Minyak Sawit Berkelanjutan

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pemasok utama minyak sawit dunia tetapi juga berkontribusi secara signifikan pada perekonomian dalam negeri. (T3)

Dibaca : 702