[ad_1]
Kongkritjatim.com,— Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tulungagung melakukan koordinasi lanjutan terkait kunjungan tim Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang dalam Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) atau yang lebih dikenal dengan program KKN-P.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BRIDA Kabupaten Tulungagung, Dr. Adi Prasetiya, SE., MM., usai
menggelar rapat Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Tahun 2024, Jumat (26/04/2024) siang.
Rapat yang digelar
di ruang Praja Mukti Kantor Pemkab Tulungagung tersebut juga dihadiri oleh para Camat, Kepala Kelurahan dan Kepala Desa yang ada di Tulungagung.
Kepala BRIDA mengatakan program MMD merupakan salah satu program yang di design untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.
Dikatakannya, sasaran pelaksanaan kegiatan program MMD Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya adalah 45 Desa/Kelurahan di Kabupaten Tulungagung.
“Program yang mengusung tema “1 Desa 1 Karya Inovasi” Program ini menawarkan hilirisasi 45 Karya inovasi teknologi tepat guna baik itu berupa inovasi alat, penyuluhan, alat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, maupun kegiatan lain yang bermanfaat bagi pembangunan Mitra Desa/UMKM,” terangnya.
Pihaknya berharap, nantinya mahasiswa/wi yang terjun di lapangan agar bisa segera mengetahui permasalahan yang ada di Desa. Sehingga dari permasalahan itu, nantinya akan muncul ide/inovasi untuk membantu Desa tersebut mengatasi permasalahan.
“Melalui inovasi tersebut nantinya diharapkan bisa untuk meningkatkan potensi-potensi yang ada di Desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Endrika Widyastuti, S.Pt, M.Sc, MP, Ph.D juga menjelaskan, bahwa inovasi yang akan diberikan kepada masyarakat Tulungagung adalah inovasi yang berbasis dari permasalahan Desa. Yang mana inovasi tersebut berupa alat hilirisasi untuk Desa – desa.
Editor : Hamdan Nabil
[ad_2]
Source link