[ad_1]
Jakarta– Pemuda asal Desa Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ini berhasil mengharumkan Kopi Bengkulu ke Mancanegara.
Pemuda bernama Adi Sahid itu konsisten menggaungkan nama kopi dari berbagai Kabupaten penghasil kopi di Provinsi Bengkulu.
Diketahui, Adi Sahid hadir dalam sebuah acara yang digagas Kementerian Perdagangan pada hari Selasa (11/4/23) bertempat di Hall Lantai II gedung Utama Kementerian Perdagangan RI di Jakarta.
Pada kesempatan itu Adi memaparkan prestasinya di hadapan para delegasi Beijing China.
Potensi Produksi kopi dari semua Kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu sangat besar, seperti Kabupaten Kepahiang yang setiap tahunnya bisa menghasilkan kopi di atas 10.000 Ton permusim atau pertahun, ujarAdi.
Lanjutnya, itu baru satu kabupaten, belum dari Kabupaten lainnya seperti Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Seluma, Kaur, Bengkulu Selatan dan lainnya.
Sebelumnya, delegasi Beijing Cina menyampaikan, kebutuhan kopi negaranya mencapai angka 10.000 Ton pertahun
Artinya kita siap, karena Provinsi Bengkulu bisa mengeluarkan puluhan ribu ton Kopi Robusta setiap tahunnya dan itu bisa memenuhi kebutuhan kopi Beijing Cina yang mencapai puluhan ribu ton pertahun itu, tandas Adi.
Adi mengatakan, walaupun ia dari Desa Batu Bandung yang mungkin tidak ada dalam Google, bukan berarti tidak bisa di kenal dunia luar.
Kita bisa dikenal dengan cara mengenalkannya, kalau kita hanya menunggu dan diam tentu orang tidak akan kenal dan tahu berapa besar potensi yang ada di desa kita, dengan motto Dari Desa Untuk Dunia kita berjuang untuk mengenalkan potensi kopi yang ada di daerah kita ini ke mata internasional, optimis Adi.
Hal itu terlihat dari usaha – usaha yang diperjuangkannya selama ini, dimana ia fokus mengenalkan kopi Provinsi Bengkulu.
Saat ini Masyarakat Kabupaten Penghasil kopi seperti Kepahiang, RejangLebong, dan kabupaten lainnya, sedikit banyak sudah memetik hasil.
Sudah mulai banyak pembeli – pembeli kopi yang berdatangan untuk membeli langsung dari tempatnya, padahal sebelumnya para petani dan pelaku kopi yang memproduksi kopi premium kesulitan menjual kopi nya, ungkap Adi.
Semakin banyak para pembeli kopi yang datang ke Bengkulu, kata Adi maka akan membawa dampak positif terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat perkopian Provinsi Bengkulu.
Adi mengaku saat ini sedang mendorong kelompok Tani Kopi Batu Bandung Jaya membuat kopi berkualitas premium dari biji pilihan terbaik petik merah supaya petani kopi bisa mendapatkan harga yang premium juga.
Beberapa tahun terakhir, kelompok tani ini telah memproduksi kopi berbagai jenis, mulai dari kopi Luwak original, Kopi Robusta, kopi Liberica dan kopi Arabica dengan brand merek Pak Sahid Coffee.
Adi berharap langkah ini diikuti oleh desa-desa lainnya untuk menyediakan kopi berkualitas dan premium agar ketersediaan produk tetap terjaga saat pembeli kopi premium datang.
Selain itu ia berharap ke depan bisa bersinergi baik dengan pemerintah, pemerhati kopi, akademisi maupun pelaku kopi agar ikut andil dalam memperkenalkan dan memperhatikan Produktivitas perkopian di semua Kabupaten Bengkulu.
Sehingga apa yang kita perjuangkan ini bisa di rasakan oleh semua masyarakat khususnya masyarakat perkopian yang ada di Provinsi Bengkulu, pungkasnya. (red)
[ad_2]
Source link