[ad_1]



Surabaya

Polemik terjadi di Pasuruan. Bupati Pasuruan 2013-2023 M Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad geram wajahnya di logo cup kopi Kapiten Pasuruan (Kopi Asli Khas Kabupaten Pasuruan) dicoret-coret.

Geramnya Gus Irsyad ini berbuntut panjang. Akibatnya, Banser Kabupaten Pasuruan turun ke jalan. Massa menggelar demo di depan Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Raci, Bangil.

Banser juga melanjutkan aksinya di depan Kantor Bupati Pasuruan. Di sini, mereka ditemui Pj Bupati Pasuruan Andriyanto. Mereka membubarkan diri usai Andriyanto meminta maaf. Andriyanto juga membeberkan duduk perkara mengapa wajah Gus Irsyad dicoret.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 Fakta Polemik Wajah Gus Irsyad di Kopi Kapiten Dicoret Pantik Amarah Banser:

1. Awal Mula Gus Irsyad Geram

Polemik ini berawal saat Gus Irsyad marah karena wajahnya dalam logo Kapiten Pasuruan dicoreti. Logo Kapiten Pasuruan yang dicoreti itu tercetak pada gelas kopi yang disuguhkan untuk tamu sidang paripurna DPRD.

Gelas kertas atau cup kopi Kapiten Pasuruan yang menjadi tempat untuk suguhan kopi bagi tamu undangan sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan pada Senin (26/2/2024) itu disebut sengaja dicoreti untuk menutupi wajah Gus Irsyad yang memang menjadi ikon dalam logo tersebut.



Gus Irsyad mengaku mendapat informasi itu dari sejumlah temannya. Dia mengaku marah dengan tindakan itu karena dia menganggapnya tidak beretika dan memantik kegaduhan.

“Saya dikirimi foto teman-teman, loh kok dioret-oret (dicoret-coret). Loh kok nggak ada etikanya. Mestinya kalau nggak mau, ganti saja cup-nya. Beli cup baru, nggak usah pakai logo Kapiten,” kata Gus Irsyad, Selasa (27/2/2024).

2. Gus Irsyad Duga Wajahnya Dicoret Atas Perintah Pj Bupati

Gus Irsyad menegaskan logo Kapiten Pasuruan merupakan salah satu upaya membranding produk kopi para petani Kabupaten Pasuruan saat ia menjabat sebagai bupati. Logo tersebut sudah memiliki hak cipta dan terdaftar di Kemenkumham.

“Ini sudah nggak bener. Apalagi logo yang dipakai itu punya hak cipta. UMKM kita pakai Kopi Kapiten itu sudah ada hak ciptanya, sertifikat dari Kemenkumham-nya ada,” bebernya.

Gus Irsyad menduga pencoretan gambar dirinya dalam logo itu merupakan perintah dari Pj Bupati Pasuruan Andriyanto. Dugaan itu didasari sejumlah kejadian yang serupa sebelumnya.

Dia mengklaim bahwa banner logo Kapiten di instansi Pemkab Pasuruan sempat diganti. Selain itu, UMKM kopi dilarang menjual produk Kapiten Pasuruan saat Festival Durian di Sentra Produk Unggulan Bangil, beberapa waktu lalu.

“Ini nggak bagus, sudah menimbulkan kagaduhan, nggak punya etika. Saya menyimpulkan ini yang memerintahkan Pj,” katanya. “Saya selaku ketua partai minta Pj Gubernur dan Mendagri melakukan evaluasi. Nggak bisa dibiarkan!” tandas Gus Irsyad.

Demo Banser PasuruanBanser Pasuruan melakukan aksi demo Foto: Muhajir Arifin

3. Banser Pasuruan Pasang Badan

Banser Kabupaten Pasuruan pasang badan untuk Gus Irsyad. Mereka demo di depan Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti. Mereka tak terima wajah Gus Irsyad di logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret. Untuk diketahui, Gus Irsyad merupakan Kasatkorwil Banser Jatim.

Pantauan detikJatim, massa Banser tiba di pendopo yang terletak di Jalan Alun-alun Kota Pasuruan itu sekitar pukul 09.00 WIB. Tercatat ada 250 Banser yang demo ke pendopo.

Ratusan anggota Banser langsung menggelar apel di depan pendopo. Setelah apel, Banser kemudian menggelar tahlil sambil duduk. Setelah tahlil, Banser melakukan orasi.

“Saya dan semua anggota tidak terima dengan hal ini (pencoretan wajah Gus Irsyad di logo Kapiten). Tuntutan kami permintaan maaf Pak Pj Bupati Pasuruan kepada beliau (Gus Irsyad), baik secara terbuka atau lewat forum lain,” tegas Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Pasuruan, Kosim di lokasi, Rabu (28/2/2024).

4. Banser Tuntut Pj Bupati Minta Maaf

Kosim dalam orasinya menegaskan, Pj Bupati Pasuruan harus bertanggung jawab. Banser tak terima wajah Gus Irsyad dicoret-coret.

“Tuntutan kami permintaan maaf Pak Pj Bupati Pasuruan kepada beliau (Gus Irsyad), baik secara terbuka atau lewat forum lain,” tegasnya, Rabu (28/2/2024).

Ratusan personel Banser yang demo itu bahkan meneriakkan yel-yel mengganti Andriyanto. “Ganti… Ganti Pj bupati, Pj bupati tidak beretika…” teriak Banser.

5. Banser Geruduk Kantor Bupati

Setelah dari pendopo, ratusan anggota Banser Kabupaten Pasuruan berdemo di Kantor Bupati Pasuruan, di Komplek Perkantoran Raci, Bangil. Di sana, massa Banser ditemui Pj Bupati Andriyanto.

Andriyanto didampingi oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, Inspektur Rachmat Syarifuddin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Diano Vela Fery Santoso dan Kepala Bakesbangpol Eddy Supriyanto.

Tuntutan Banser sama dengan yang disampaikan di pendopo. Yakni, agar Pj Bupati meminta maaf secara terbuka atas adanya pencoretan gambar wajah Gus Irsyad di logo Kopi Kapiten.

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menemui ratusan Banser yang memprotes pencoretan wajah Gus IrsyadPj Bupati Pasuruan Andriyanto menemui ratusan Banser yang memprotes pencoretan wajah Gus Irsyad Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

6. Pj Bupati Pasuruan Minta Maaf

Di hadapan Banser, Pj Bupati Andriyanto menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan dalam penyamaran wajah Gus Irsyad pada gelas kopi Kapiten. Ia menyebut, ada kesalahpahaman dalam hal ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, saya memohon maaf atas beredarnya pemberitaan tentang hal tersebut. Sekali lagi saya sampaikan, tidak ada unsur kesengajaan dalam pemburaman wajah Gus Irsyad di gelas kopi Kapiten yang disajikan di Rapat Paripurna LKPJ Bupati di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan,” kata Andriyanto di depan Banser, Rabu (28/2/2024).

“Kami minta maaf karena tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang waktu itu kurang teliti tidak memeriksa ulang coffee cup sebelum digunakan,” imbuhnya.

Andriyanto memastikan, insiden itu di luar sepengetahuannya. Ia juga menegaskan tidak menginstruksikan menutup gambar itu.

“Ini di luar sepengetahuan saya secara pribadi, apalagi ada instruksi atau perintah langsung dari saya untuk menutup gambar beliau,” katanya

7. Duduk Perkara Wajah Gus Irsyad Dicoret-coret

Begini duduk perkara wajah Gus Irsyad dicoret-coret. Awalnya, Andriyanto mengaku kaget dengan beredar luasnya kabar soal pencoretan wajah Gus Irsyad di berbagai portal pemberitaan. Ia langsung mengkonfirmasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri, Selasa (27/2/2024) malam.

Menurut Andriyanto, jawaban yang diterimanya menyebut hal itu adalah ketidaksengajaan. Itu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman, sebab momennya berbarengan dengan Pemilu 2024.

Dikhawatirkan, ASN dikatakan tidak netral dengan tetap memasang foto Gus Irsyad dalam cup kopi. Sementara Gus Irsyad saat itu merupakan caleg DPR RI.

“Saya langsung konfirmasi dan tegaskan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan jawabannya itu. Tidak ada kesengajaan, karena takut ASN dikatakan tidak netral karena momennya masih di tahun politik. Saya menyebutnya itu disamarkan ya,” jelas Andriyanto saat dihubungi detikJatim, Rabu (28/2/2024).

Menurut Andriyanto, cup kopi yang tercoreti di logo Kapiten di DPRD pada Senin (26/2/2024), merupakan sisa dari ribuan cup kopi yang dibeli dan dipergunakan saat sebelum pemilu.

“Sebelumnya kita beli sekitar 5.000 cup. Yang di DPRD itu sisanya dan yang pasti itu tidak semuanya, banyak cup yang tidak disamarkan,” jelasnya.

Simak Video “Ibu-Anak di Pasuruan Dibunuh Tetangga, Motifnya Diduga Perampokan
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *