[ad_1]
Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang anggota aktif Angkatan Udara AS tewas setelah membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington, sambil menyatakan bahwa ia “tidak akan lagi terlibat dalam genosida.”
Pria itu diidentifikasi sebagai pilot Aaron Bushnell berusia 25 tahun dari San Antonio, Texas.
Departemen kepolisian Metropolitan mengatakan pihaknya menanggapi insiden di International Drive sekitar jam 1 siang pada Minggu (25/2/2024) untuk membantu Dinas Rahasia.
Sebuah video yang diunggah online menunjukkan Bushnell berseragam meneriakkan “Bebaskan Palestina” sambil membakar sambil mengidentifikasi dirinya sebagai anggota aktif angkatan udara. Dia dilaporkan terbakar sekitar satu menit sebelum petugas penegak hukum memadamkannya.
Bushnell berjalan ke kedutaan dan mulai melakukan siaran langsung di platform streaming video Twitch. Dia meletakkan ponselnya lalu menyiram dirinya dengan cairan dan membakarnya, sambil mengatakan bahwa dia “tidak akan lagi terlibat dalam genosida”. Video tersebut kemudian dihapus dari platform streaming.
Seorang juru bicara angkatan udara mengonfirmasi kepada AFP bahwa Bushnell adalah anggota aktif namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Juru bicara kedutaan Israel mengatakan tidak ada staf yang terluka dan pria tersebut “tidak dikenal” oleh mereka.
Sebuah unggahan Facebook yang dikaitkan dengan Bushnell beredar di X pada Senin, berbunyi: “Banyak dari kita bertanya pada diri sendiri, ‘Apa yang akan saya lakukan jika saya masih hidup selama perbudakan? Atau Jim Crow Selatan? Atau apartheid? Apa yang akan saya lakukan jika negara saya melakukan genosida?’ Jawabannya adalah, Anda melakukannya. Sekarang.” Keaslian unggahan tersebut tidak dapat segera diverifikasi.
Polisi mengatakan unit pembuangan bahan peledak dipanggil ke tempat kejadian sehubungan dengan kendaraan mencurigakan yang mungkin terkait dengan individu tersebut. Tidak ditemukan bahan berbahaya.
Kedutaan telah menjadi fokus protes para demonstran pro-Palestina yang menyerukan gencatan senjata terhadap serangan militer Israel di Gaza, di mana jumlah korban tewas yang diklaim kemungkinan akan melampaui 30.000 orang pada minggu ini. Serangan tersebut menyusul serangan lintas batas di Israel oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 200 orang disandera.
Serangan Israel telah menewaskan 29.692 warga Palestina di Gaza sejak Oktober, dua pertiga dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai 69.879 orang, menurut layanan kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Dalam insiden terpisah pada Desember tahun lalu di Atlanta di luar kantor konsulat Israel, seorang pengunjuk rasa membakar diri mereka sendiri. Pengunjuk rasa dan seorang penjaga dirawat di rumah sakit karena luka bakar.
Artikel Selanjutnya
Dianggap Dukung Genosida di Gaza, Iran Ancam ‘Gebuk’ AS
(luc/luc)
[ad_2]
Source link