[ad_1]


Jakarta, CNN Indonesia

Masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh pada hari ini, Sabtu (24/2). Meski sama-sama perayaan istimewa di tahun baru China, sebenarnya apa beda Imlek dengan Cap Go Meh?

Tahun baru Imlek 2575 Kongzili baru saja lewat pada 10 Februari lalu dan dirayakan dengan penuh suka cita. 15 hari setelahnya, masyarakat Tionghoa biasanya akan merayakan Cap Go Meh.

Kedua perayaan ini sering kali dianggap sama, namun ternyata Imlek dan Cap Go Meh merupakan dua perayaan yang berbeda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa bedanya? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.

Imlek




ilustrasi imlekIlustrasi. Untuk mengetahui apa beda Imlek dengan Cap Go Meh, simak pengertian Imlek berikut ini. (istockphoto/InspirationGP)

Imlek diartikan sebagai tahun baru China yang jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun. Konon, perayaan ini erat kaitannya dengan perayaan musim semi.

Melansir berbagai sumber, bisa dikatakan perayaan tahun baru Imlek merupakan pembuka dan Cap Go Meh merupakan penutup.

Imlek sendiri dihitung berdasarkan kalender Lunar. Perayaan Imlek dimulai sekitar abad ke-5 Masehi.

Doa, kesunyian, dan keluarga identik dengan perayaan Imlek. Sedangkan kemeriahannya dinamakan Cap Go Meh.

Umumnya perayaan ini disertai pertunjukan barongsai, Liong, dan dihiasi gemerlap ratusan cahaya lampion. Bahkan karena kemeriahannya, perayaan ini tidak hanya dinantikan oleh masyarakat Tionghoa, tapi juga masyarakat umum.

Cap Go Meh




Warga menyaksikan kirab Toa Pe Kong di kawasan Jalan Pancoran, Pecinan Glodok, Jakarta Barat. Minggu (5/2/2023). CNN Indonesia / Andry NovelinoIlustrasi. Berikut ini arti dari Cap Go Meh yang memiliki perbedaan dengan Imlek. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Secara harafiah, ‘cap go’ berarti lima belas dalam dialek Hokkien. Perayaannya jatuh pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek atau bertepatan dengan munculnya bulan purnama.

Secara harafiah, ‘cap go’ berarti lima belas dalam dialek Hokkien. Perayaannya jatuh pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek atau bertepatan dengan munculnya bulan purnama.

Budayawan Jongkie Tio beberapa waktu lalu menjelaskan, secara garis besar, perayaan tahun baru Imlek dibagi menjadi tiga bagian. Di antaranya Imlek, sembahyang Tuhan Allah, dan Cap Go Meh.

Imlek, lanjut dia, lekat dengan festival naga dan barongsai. Naga, barongsai, tetabuhan, dan petasan dipercaya bisa mengusir roh jahat dan mengusir hawa buruk.

Cap Go Meh kerap kali dimanfaatkan sebagai momen kumpul keluarga sambil menikmati hidangan makan malam.

Salah satu makanan khas saat perayaan ini adalah tang yuan atau yuan xiao. Namun, masyarakat Tionghoa di Indonesia mengenalnya dengan sebutan lontong Cap Go Meh yang jadi menu wajib di setiap perayaan Festival Lampion.

Karena itu, dengan kata lain Cap Go Meh merupakan salah satu bagian dari serangkaian perayaan Imlek. Demikian penjelasan tentang apa perbedaan dari keduanya.

(pua/bac)

[Gambas:Video CNN]



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *