[ad_1]


Jakarta: Sejumlah pemberitaan di kanal Nasional Medcom.id, pada Kamis, 15 Februari 2024, menarik perhatian publik. Beberapa di antaranya menjadi populer. 

Pertama, Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut hampir semua tahanan memberikan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan). Sebagian tidak memberikan uang pelicin karena tidak mampu.
 
“Sebagian besar, hampir 90 persen memberikan (pungli),” kata anggota Dewas KPK Albertina Ho di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Albertina mengamini ada tahanan KPK yang tidak mampu meski terlibat kasus korupsi. Mereka berstatus pegawai biasa yang bukan pegawai negeri.

“Apakah ada yang tidak memberikan? Ada, karena ketidakmampuannya. Contohnya (tidak) semua tahanan korupsi itu mampu, misalnya hanya (berprofesi sebagai) ajudan, belum pegawai negeri, dan sebagainya,” ucap Albertina. (Selengkapnya baca di sini)

Kedua, mantan Kadiv Humas Polri Ferdy Sambo digugat orang tua almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarata (J), Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Gugaran telah dipublikasikan di sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jaksel dengan nomor perkara 167/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL. Klasifikasi gugatan Samuel dan Rosti masuk dalam perbuatan melawan hukum. 
 
Kamaruddin Simanjuntak menjadi kuasa hukum kedua orang itu. Dalam gugatan sejumlah pihak juga diseret oleh kedua orang tua Brigadir J itu. (Selengkapnya baca di sini)

Ketiga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini harga beras bakal turun. Penurunan harga bakal terjadi dalam dua pekan ke depan.

“Nanti dilihat saya kira akan dalam seminggu, dua minggu ini saya rasa akan sedikit turun sambil nunggu panen kalau panen raya datang,” kata Jokowi saat meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Kepala Negara menyampaikan upaya pemerintah menahan penaikan harga beras. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk beras. (Selengkapnya baca di sini)

Jakarta: Sejumlah pemberitaan di kanal Nasional Medcom.id, pada Kamis, 15 Februari 2024, menarik perhatian publik. Beberapa di antaranya menjadi populer. 
 
Pertama, Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut hampir semua tahanan memberikan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan). Sebagian tidak memberikan uang pelicin karena tidak mampu.
 
“Sebagian besar, hampir 90 persen memberikan (pungli),” kata anggota Dewas KPK Albertina Ho di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Albertina mengamini ada tahanan KPK yang tidak mampu meski terlibat kasus korupsi. Mereka berstatus pegawai biasa yang bukan pegawai negeri.
 
“Apakah ada yang tidak memberikan? Ada, karena ketidakmampuannya. Contohnya (tidak) semua tahanan korupsi itu mampu, misalnya hanya (berprofesi sebagai) ajudan, belum pegawai negeri, dan sebagainya,” ucap Albertina. (Selengkapnya baca di sini)
Kedua, mantan Kadiv Humas Polri Ferdy Sambo digugat orang tua almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarata (J), Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
 
Gugaran telah dipublikasikan di sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jaksel dengan nomor perkara 167/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL. Klasifikasi gugatan Samuel dan Rosti masuk dalam perbuatan melawan hukum. 
 
Kamaruddin Simanjuntak menjadi kuasa hukum kedua orang itu. Dalam gugatan sejumlah pihak juga diseret oleh kedua orang tua Brigadir J itu. (Selengkapnya baca di sini)
 
Ketiga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini harga beras bakal turun. Penurunan harga bakal terjadi dalam dua pekan ke depan.
 
“Nanti dilihat saya kira akan dalam seminggu, dua minggu ini saya rasa akan sedikit turun sambil nunggu panen kalau panen raya datang,” kata Jokowi saat meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Kepala Negara menyampaikan upaya pemerintah menahan penaikan harga beras. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk beras. (Selengkapnya baca di sini)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LDS)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *