[ad_1]


Jakarta, CNN Indonesia

Vincent Rompies dipanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan atas dugaan keterlibatan anak laki-lakinya dalam kasus bullying atau perundungan.

Public Relation Binus School Haris Suhendra mengonfirmasi pemanggilan itu dan menyatakan langkah tersebut dilakukan usai anak Vincent diduga terlibat dalam aksi perundungan terhadap siswa lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Iya (anak Vincent Rompies terlibat). Masih dalam proses pemanggilan (Vincent Rompies),” ujar Haris saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (19/2).

Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai detail waktu pemanggilan dan permintaan keterangan terhadap Vincent.

Haris turut menegaskan Binus School Serpong bakal memberikan sanksi sesuai aturan yang ada terhadap seluruh pelaku jika terbukti ikut dalam kasus perundungan.

“Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. (sanksi) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada,” tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Sejak dugaan kasus perundungan di Binus School Serpong menyeruak, nama Vincent ramai dibicarakan di media sosial hingga menjadi trending topic di X/Twitter pada Senin (19/2).

Sebagian besar cuitan yang menyertakan nama tersebut berisi beragam reaksi netizen atas dugaan keterlibatan anak Vincent. Beberapa netizen mengaku kaget karena sang anak tak pernah menimbulkan kontroversi sebelumnya.

Para netizen juga membanjiri kolom komentar media sosial musisi sekaligus pemandu acara tersebut meminta ia buka suara dan bertanggung jawab. Vincent hingga Selasa (20/2) pagi belum berkomentar secara langsung atau melalui unggahan di media sosial terkait kasus anaknya.

Semua bermula ketika terungkap dugaan perundungan terjadi di warung belakang Binus School dan membuat korban sekaligus siswa di sekolah itu harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta senior, seperti membelikan makan hingga harus menerima ketika mendapat kekerasan fisik.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKP Alvino Cahyadi menyatakan masih mendalami dugaan keterlibatan anak artis dalam kasus perundungan tersebut.

“Terkait anak artis, masih didalami, mohon waktu,” ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (19/2).

Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menyebut dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami perundungan dari lebih 1 pelaku. Ia menyebut proses visum juga telah dilakukan untuk memeriksa seluruh luka yang dialami korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, Galih menyebut dari tubuh korban ditemukan adanya sejumlah luka memar hingga bekas luka bakar.

“Terhadap luka yang dialami sudah kita lakukan visum, akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang pelaku,” ujar Galih, Senin (19/2).

Kendati demikian, dirinya mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut ihwal penyebab luka-luka yang dialami korban. Ia menyebut penyidik masih menunggu hasil visum yang sedang diproses.

(chri)



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *