[ad_1]
Surabaya –
Siapa yang belum tahu fullball? Olahraga baru ini buatan Indonesia loh. Kini, fullball banyak digemari pemuda karena permainannya yang tergolong unik.
Penasaran seperti apa olahraga bola ini? Yuk simak dulu sejarah hingga perkembangan fullball di Indonesia.
Apa Itu Fullball:
1. Pengertian
Dikutip situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga, fullbal adalah olahraga inovatif berbasis tim yang berasal dari Indonesia, dan mulai populer di Jakarta.
Olahraga ini menggabungkan beberapa olahraga berbasis bola yang sudah dikenal. Olahraga ini menggabungkan daya saing dan keseruan menjadi satu.
Fullball pertama kali ditemukan Rizky Arief Dwi Prakoso, Imam, Timothy, Ari, dan Ilham. Olahraga ini dihitung dengan poin.
Permainan Fullball dilakukan 10 orang yang bermain lima lawan lima. Satu di antaranya bertindak sebagai hustler, yang bertanggung jawab menjadi kiper.
Pemain fullball harus mencetak poin sebanyak mungkin, selama 40 menit permainan yang dibagi dua babak.
Pencetakan poin didapat dengan dua cara, yaitu menendang bola ke gawang atau mengenai target dari luar hand zone atau melempar bola mengenai target.
Jika pemain melempar bola mengenai target lawan, maka mendapatkan 2 poin. Jika menendang bola ke gawang lawan dari luar hand zone, mendapatkan 2 poin.
Jika menendang bola dan mengenai target lawan dari luar hand zone mendapatkan 3 poin. Pertandingan dimenangkan tim dengan poin terbanyak.
2. Sejarah
Fullball pertama kali diperkenalkan di media sosial Twitter pada Maret 2023. Ternyata beberapa orang sudah memainkan olahraga ini sejak Desember 2022.
Hanya saja, peraturannya baru diumumkan pada Maret saat perkenalan pertama di media sosial. Dalam waktu cepat, Fullball menjadi populer.
Juli 2023, olahraga ini dimainkan ribuan orang di Jakarta, Bandung, Semarang, Cilegon, dan Bali. Pada Mei 2023, Fullball dipertandingkan antarkampus di Taiwan.
3. Perkembangan Komunitas Fullball
Komunitas fullball pertama dimulai di Jakarta sebelum menyebar ke kota-kota lain. Banyak komunitas fullball bermain di lapangan yang sama dengan futsal.
Namun, pemain fullball menggunakan perlengkapan khusus seperti target dan bola fullball. Fullball komunitas biasanya diikuti 50 hingga 100 orang.
Juga sering menghadirkan bintang tamu. Saat ini, beberapa kota memiliki komunitas fullball, seperti Jakarta, Bandung, Cilegon, Bali, Semarang, dan Medan.
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video “Heboh Bayi di Sampang Madura yang Lahir dengan 24 Jari“
[Gambas:Video 20detik]
(irb/sun)
[ad_2]
Source link