[ad_1]
Jakarta –
Amerika Serikat (AS) bertekad melanjutkan serangan terhadap milisi pro-Iran di kawasan Timur Tengah setelah rentetan serangan pada akhir pekan. Selandia Baru kembali menyerukan pembebasan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang setahun terakhir disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menegaskan AS akan terus melancarkan serangan untuk “mengirimkan pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat akan merespons ketika pasukan kami diserang, ketika rakyat kami dibunuh”.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Winston Peters menyerukan agar kelompok yang “menahan Phillip untuk segera membebaskannya”. Peters menyebut berbagai lembaga pemerintah terus bekerja sama dengan mitra-mitra mereka di Indonesia untuk menjamin pembebasan Mehrtens.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (5/2/2024):
– AS Bertekad Lanjutkan Serangan terhadap Milisi Pro-Iran di Timur Tengah
Amerika Serikat (AS) menegaskan tekad untuk terus melanjutkan serangan terhadap kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di kawasan Timur Tengah. Selama dua hari terakhir, Washington menggempur faksi-faksi yang bersekutu dengan Teheran di wilayah Irak, Suriah dan Yaman.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), penegasan itu disampaikan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dalam wawancara dengan program televisi NBC “Meet the Press” pada Minggu (4/1) waktu setempat.
AS dan Inggris menggempur 36 target Houthi, yang didukung Iran, di sebanyak 13 lokasi di Yaman pada Sabtu (3/2) tengah malam. Sehari sebelumnya, atau pada Jumat (2/2), Washington menyerang 85 target terkait Teheran di tujuh lokasi di wilayah Irak dan Suriah untuk membalas kematian tiga tentaranya di Yordania.
– Bertambah Lagi, 112 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Chile
Korban tewas akibat kebakaran hutan mematikan yang menyelimuti Chile kembali bertambah menjadi sedikitnya 112 orang. Presiden Gabriel Boric menetapkan masa berkabung nasional selama dua hari dan memperingatkan negaranya sedang menghadapi “tragedi yang sangat besar’.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (5/2/2024), Wakil Menteri Dalam Negeri Chile Manuel Monsalve menyatakan dalam konferensi pers pada Minggu (4/2) waktu setempat bahwa para pemeriksa medis telah menerima “112 korban tewas, dengan 32 jenazah di antaranya telah teridentifikasi”.
Disebutkan juga oleh Monsalve bahwa saat ini masih ada sekitar “40 kebakaran aktif” di Chile.
(nvc/nvc)
[ad_2]
Source link