[ad_1]

Jakarta

Kerumunan demonstran menyerbu sebuah bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia, untuk mencari warga Israel dan warga Yahudi yang dirumorkan mendarat di bandara tersebut. Para demonstran ini marah atas perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/10/2023), insiden yang terjadi pada Minggu (29/10) waktu setempat itu mendorong Israel menyerukan kepada otoritas Rusia untuk melindungi warga negaranya yang ada di negara tersebut.

Menurut beberapa video yang diposting ke media sosial dan dilaporkan media lokal seperti RT dan Izvestia, puluhan demonstran menerobos gerbang dan pembatas bandara, dengan beberapa berlari hingga ke area landasan pacu. AFP tidak bisa memverifikasi video-video tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (30/10/2023):

– Serangan Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 3.000 Anak!

Lebih dari 3.000 anak dilaporkan tewas akibat rentetan serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung selama tiga pekan terakhir. Angka ini tercatat lebih tinggi dari jumlah anak-anak yang tewas dalam berbagai konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak tahun 2019.

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (30/10/2023), organisasi non-pemerintah Save the Children merilis analisisnya yang mengungkapkan fakta sangat mengerikan terkait perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Laporan terbaru Save the Children mengutip data Kementerian Kesehatan Palestina dan otoritas Israel yang menyebut total 3.257 anak-anak tewas dalam konflik yang pecah antara Israel dan Hamas, yang tidak hanya memicu kehancuran di Jalur Gaza, tapi juga memakan korban di Tepi Barat yang diduduki Israel.

– Norwegia Kritik Israel: Respons Atas Serangan Hamas Tak Proporsional!

Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Store melontarkan kritikan keras atas respons militer Israel terhadap serangan Hamas yang disebutnya tidak proporsional. Store juga mengecam situasi kemanusiaan ‘bencana’ di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel secara terus-menerus untuk membalas Hamas.

Seperti dilansir AFP, Senin (30/10/2023), kelompok Hamas menyebut wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu dalam serangan paling mematikan dalam sejarah negara Yahudi itu. Para pejabat Tel Aviv menyebut lebih dari 1.400 orang tewas, yang sebagian besar warga sipil, dalam serangan Hamas.

Otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan lebih dari 8.000 orang, yang kebanyakan warga sipil dan nyaris separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir.

“Hukum internasional menetapkan bahwa itu (reaksi) harus proporsional. Warga sipil harus dipertimbangkan, dan hukum kemanusiaan sangat jelas mengenai hal ini. Saya pikir batasan ini sebagian besar telah dilanggar,” sebut Store dalam pernyataan kepada radio publik NRK.

– Hamas Minta Mesir Percepat Bantuan ke Gaza: Jangan Jadi Penonton!

Seorang pejabat tinggi Hamas meminta Mesir untuk mengambil tindakan “tegas” untuk mempercepat bantuan ke Gaza. Hal ini disampaikan Hamas di tengah kritik atas lambannya kecepatan pasokan penting yang mencapai wilayah Palestina yang dilanda perang tersebut.

(ita/ita)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *