[ad_1]
Jayapura, Jubi – Jurnalis olahraga senior di Indonesia, Weshley Hutagalung punya banyak pengalaman seputar dunia liputan selama ia bertugas di lapangan. Ia menyebut, jurnalis olahraga harus bisa membuat laporan yang berbeda agar punya ciri khas yang mudah dikenali dan tidak monoton.
Sosok yang juga kerap tampil di layar kaca sebagai pengamat sepak bola itu membagikan tipsnya kepada para jurnalis olahraga Kota Jayapura dalam sharing session yang didukung oleh PT Freeport Indonesia dan Papua Football Academy, Minggu (18/6/2023).
Weshley yang merupakan mantan pemimpin redaksi Tabloid Bola, situs Juara.net dan Bolasport.com di bawah naungan Kompas Gramedia Group itu menyarankan kepada para jurnalis olahraga untuk membuat laporan ataupun ulasan dengan cara pandang yang berbeda, agar tulisan yang dibuat tidak monoton.
“Jurnalis harus cerdas memberitakan laporannya, melihat dan menyampaikan dengan cara yang berbeda. Tidak hanya melulu semua sama isinya dengan laporan jurnalis lainnya,” kata Weshley.
Ia menuturkan, dengan cara seperti itu, ulasan ataupun laporan yang dikabarkan kepada publik bisa punya nilai plus, mudah dikenal dengan ciri khas sendiri.
Apa yang disarankan oleh Weshley itu, ternyata sudah menjadi makanan sehari-hari jurnalis olahraga di koran Jubi dan Jubi.id yang selalu melaporkan dan membuat ulasan yang berbeda dengan produk media lainnya. Sebut saja ulasan-ulasan yang sering dilaporkan oleh jurnalis olahraga senior Jubi dan Papua, Dominggus Mampioper.
Hal itu yang membuat produk berita olahraga Jubi punya nilai plus dan ciri khas tersendiri bahkan sering menjadi rujukan bagi media-media mainstream di Indonesia, terlebih soal sejarah dan kilas balik sepak bola Tanah Papua dan ulasan tentang Persipura Jayapura.
Weshley juga menyarankan kepada jurnalis olahraga untuk bisa lebih jeli dan konsentrasi saat melakukan peliputan pertandingan di lapangan. Agar pemberitaan yang dibuat bisa lebih bervariatif dan unik, misalnya sorotan performa pemain saat bertanding mulai dari berapa kali ia membuat sentuhan dan seberapa besar pengaruhnya di lapangan.
“Semua jurnalis cenderung akan melaporkan soal jalannya pertandingan. Tapi tidak semua bisa jeli melihat angle atau sisi yang berbeda pada sebuah pertandingan. Kalau sisi lain itu bisa diulas, maka laporan jurnalis akan lebih menarik dan unik,” sebutnya.
Pada sharing session tersebut, Weshley juga membagikan sejumlah tips kepada jurnalis olahraga dalam mendukung aktifitas sehari-hari saat menjalankan tugas di lapangan. (*)
[ad_2]
Source link