[ad_1]
Dalam debat perdana mereka yang disiarkan televisi pada Selasa (12/12), tiga calon presiden dalam Pemilu 2024 beradu argumen mengenai isu-isu seperti hak asasi manusia, konflik di Papua, hukum dan demokrasi.
Para pengamat menggambarkan debat tersebut sebagai cukup seru, dimana para peserta tidak ragu untuk saling serang dan sindir terkait topik-topik sensitif, terutama dalam menghadapi Prabowo Subianto, kandidat presiden tiga kali, yang saat ini terdepan dalam sejumlah jajak pendapat, namun tampak kurang tajam dalam responsnya.
Sejak mengawali pidatonya pada forum itu, calon presiden (capres) nomor urut pertama, mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, langsung menyerang pemerintah yang memberikan keistimewaan kepada anak Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan pendamping Prabowo, bisa maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) melalui putusan Mahkamah Konstitusi yang merubah persyaratan usia pencalonan.
“Ada ribuan milenial generasi Z yang peduli pada anak-anak bangsa, yang peduli pada mereka yang termarginalkan. Ketika mengungkapkan pendapat, ketika mengkritik pemerintah dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan dan bahkan dengan gas air mata,” ujar Anies dalam debat yang diselenggarakan di kantor Komisi Pemilihan Umum di Jakarta.
Senada dengan Anies, calon presiden nomor urut ketiga, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyentil calon presiden nomor urut kedua, Prabowo terkait Gibran, yang dinilai lahir dari pelanggaran etika oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Terima kasih, Pak. Komitmen Pak Prabowo luar biasa, tapi dalam konteks kekinian saya terpaksa ini, mohon maaf ini, terpaksa sekali harus bertanya apa komentar Pak Prabowo terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang melahirkan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) itu?” tanya Ganjar ke Prabowo.
Prabowo kemudian memberikan jawaban yang menyebut bahwa MK memiliki aturan yang jelas, dan keputusannya bersifat mengikat.
Papua
Prabowo mendapatkan pertanyaan awal soal bagaimana menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia di Papua. Prabowo menjawab bahwa ada kekuatan asing di Papua untuk mengganggu Indonesia.
Oleh karena itu, kata Prabowo, dirinya akan melakukan penegakan hukum sekaligus penguatan aparat di Papua.
“Kita lihat ada campur tangan asing dan kita lihat kekuatan tertentu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah,” kata Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa konflik di Papua cukup kompleks karena ada unsur geopolitik, sehingga penyelesaian isu HAM di daerah tersebut harus menyeluruh dan terpadu termasuk dengan pendekatan dialog.
“Saya setuju pendekatan dialog. Tapi persoalan Papua tidak sesederhana itu,” kata dia menganggapi Ganjar dan Anies yang keduanya mengkritik Prabowo karena memfokuskan pada pendekatan keamanan dalam menyelesaikan kasus Papua.
Isu hukum, korupsi dan demokrasi
Anies mengatakan jika terpilih, ia akan mereformasi sistem pembiayaan politik untuk mengurangi pengaruh uang dalam politik dan mencegah penjualan jabatan publik. Ia juga mengatakan akan memberikan bantuan hukum gratis kepada warga yang menghadapi diskriminasi dan penganiayaan.
Prabowo mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme hakim, jaksa, dan polisi agar tidak terkena suap atau pengaruh. Ia juga mengatakan akan memberdayakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi di semua tingkatan.
Reputasi independen KPK telah ternoda dalam beberapa tahun terakhir setelah disahkannya revisi undang-undang institusi tersebut pada 2019 di bawah pengawasan Presiden Jokowi, yang justru memperlemah lembaga antirasuah itu.
Para kandidat juga berdebat mengenai kondisi demokrasi di Indonesia, yang oleh pengamat dan aktivis dikritik telah mengalami penurunan di bawah pemerintahan Jokowi.
Anies menyatakan akan membela kebebasan berekspresi dan peran oposisi dalam demokrasi. Dia juga mengkritik Prabowo karena bergabung dengan koalisi Jokowi setelah kalah dalam pemilu 2019, dengan mengatakan bahwa dia “tidak memiliki stamina” untuk menjadi oposisi.
Prabowo membela keputusannya, dengan mengatakan bahwa dia melakukannya demi persatuan dan stabilitas nasional. Ia juga membantah demokrasi sedang memburuk di Indonesia, dengan mengatakan Anies yang saat itu didukung oleh Prabowo sebagai kubu oposisi mampu memenangkan jabatan gubernur Jakarta pada tahun 2017.
Ganjar `mengatakan, dirinya akan menghormati hak konstitusional seluruh warga negara dan kelompok, namun juga menjunjung tinggi hukum dan ketertiban. Ia mengatakan, tidak akan mentolerir segala upaya yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Aktivis: Prabowo menuduh tanpa bukti
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengapresiasi pertanyaan tentang Papua muncul di awal debat capres namun menyayangkan belum membahas soal bagaimana menyelamatkan sandera pilot asing yang masih ditahan pihak separatis Papua.
“Dari debat hari ini, pemikiran Prabowo masih paradigma lama. Retorika antiasing yang menuduh keterlibatan pihak luar negeri tanpa bukti,” kata Usman kepada BenarNews.
Menurut Usman, Prabowo menunjukkan sikap berat sebelah karena hanya menyalahkan pihak yang pro-kemerdekaan Papua tanpa mengevaluasi kritis atas kebijakan pemerintah yang salah.
“Stigma teroris dan separatis dari Prabowo hanya akan memperburuk tren kekerasan dan konflik Papua. Jawaban Prabowo keliru besar,” kata Usman.
“Ganjar bagus konkret, sentuh masalah tren kekerasan dan konflik yang ditanyakan dengan solusi yang tepat dan sangat dibutuhkan dialog,” kata dia.
“Anies Baswedan juga jelas, tren kekerasan dan konflik Papua perlu diselesaikan dengan dialog.”
Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengkritik ucapan Prabowo yang sangat militeristis dalam menyelesaikan masalah Papua.
“Itu sangat keliru dan tidak merasakan penderitaan masyarakat Papua,” ujar Isnur kepada BenarNews.
Dia mengamini pernyataan Anies bahwa telah terjadi ketidakadilan di Papua. Namun, kata Isnur, akar persoalannya tidak hanya berhenti di situ.
Dia lalu meminta Anies dan Ganjar membaca kembali sejarah Papua karena Indonesia telah memaksa wilayah tersebut masuk sebagai bagian dari provinsinya.
“Jadi Ganjar dan Anies tidak komprehensif,” jelasnya.
Debat seru
Pengamat politik dan pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia Hendri Satrio mengatakan KPU berhasil menghadirkan kejutan untuk masyarakat Indonesia dengan menyuguhkan debat yang berjalan seru.
Menurut dia, calon presiden Anies berhasil menarik garis tegas sebagai bukan bagian pemerintah dan menawarkan pembaharuan.
Prabowo, menurut dia, tidak tampil prima seperti debat pada 2014 dan 2019 yang membawa gagasan besar dan visioner, sedangkan Ganjar tampil sebagai calon paling sabar.
“Debat ini membuat publik menunggu untuk debat selanjutnya, yaitu yang menghadirkan para calon wakil presiden,” ujar dia.
Para calon presiden yang akan berlaga dalam Pemilu 2024 mengeksplorasi masalah-masalah yang dianggap menjadi kelemahan lawannya, seperti Anies dan Ganjar menanyakan soal penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu Prabowo.
Sementara, Prabowo mengajukan pertanyaan kepada Anies soal polusi di Jakarta dan mengenai ketersediaan pupuk di kalangan petani di Jawa Tengah kepada Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa DPR pada 2009 sudah memberi rekomendasi untuk membentuk pengadilan HAM adhoc atas kasus penculikan aktivis yang melibatkan Prabowo lebih dari dua dekade lalu.
Prabowo membalas bahwa rekomendasi DPR pada 2009 itu seharusnya ditanyakan pada wakil presiden yang menjabat saat itu yaitu Megawati Soekarno, yang merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang notabene adalah ketua dari partai di mana Ganjar bernaung.
Dalam pemilihan presiden tahun 2014, dilaporkan bahwa Prabowo mengaku ikut terlibat menculik aktivis pro-demokrasi menjelang akhir rezim Suharto – mertuanya saat itu, ketika dia menjadi jenderal di komando pasukan khusus dan diperintahkan untuk melakukannya. Tiga belas orang yang hilang tersebut tidak pernah ditemukan.
Prabowo, yang kalah dalam pemilihan presiden dari Jokowi tahun 2014 dan 2019, merespons bahwa tuduhan terkait keterlibatannya dalam pelanggaran HAM muncul setiap tahun pemilihan.
“Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol, yang katanya saya culik sekarang ada di pihak saya membela saya,” pungkas Prabowo.
[ad_2]
Source link