[ad_1]
Acara festival yang memasuki tahun ke-5 itu merupakan perayaan kebudayaan dan kreativitas yang tidak hanya membanggakan Jember, namun juga seluruh Indonesia karena tamu yang hadir dari berbagai negara dan tema yang diangkat yakni ‘Jember Keren’.
“Tercatat sebanyak 71 orang dari luar negeri yang merupakan perwakilan 10 negara, yakni Singapura, Belanda, Argentina, Kamboja, China, Lebanon, Spanyol, Korea, Malaysia, dan Maroko hadir di JKCI,” kata penyelenggara yang juga Komisaris BIN Cigar Jember Febrian Ananta Kahar dalam konferensi pers yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Sabtu.
Festival JKCI 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini digelar selama sebulan penuh pada 1-31 Juli 2023 dan sebelumnya hanya beberapa hari saja. Namun untuk kegiatan puncaknya dengan peragaan busana di lahan tembakau digelar pada 22 Juli 2023.
“Hingga hari ini tercatat sebanyak 209 orang yang datang dalam festival cerutu itu sebagian besar adalah wisatawan domestik dan 71 orang perwakilan dari 10 negara,” ujarnya pula.
Ia mengatakan ratusan tamu tersebut diajak berwisata dan melihat sejumlah atraksi secara gratis tentang potensi yang dimiliki Kabupaten Jember, serta bisa melihat pembibitan tembakau hingga menjadi sebuah cerutu.
“Kunjungan field tobacco dan cigar trip. Tujuannya untuk memberikan pengalaman budi daya tembakau khas Jember sekaligus mengenalkan kualitas tembakau terbaik dan pariwisata,” katanya lagi.
Febrian juga menyebutkan bahwa transaksi yang terjadi saat kegiatan Festival JKCI ke-5 mencapai Rp18 miliar dan diharapkan keuntungan bisa diperoleh sebanyak-banyaknya di Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan kegiatan JKCI itu sudah berlangsung selama satu bulan, dengan salah satu kegiatannya mengundang seluruh pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Perwakilan beberapa negara juga hadir. Mereka melihat proses pembibitan, produksi, maupun pengemasan hingga pengiriman cerutu,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, JKCI menjadi satu kekuatan Pemkab Jember untuk terus melestarikan tembakau dan berbagai olahannya, dan Jember dalam hal itu juga diharapkan menjadi episentrum kota cerutu di Indonesia.
“Dengan JKCI, dampaknya bukan untuk petani maupun produsen saja, namun juga berdampak pada pariwisata dan UMKM di Jember, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sektor perekonomian,” kata dia lagi.
Baca juga: Cerutu Asal Jember Tembus Pasar Malaysia
Baca juga: Wagub Jatim sebut cerutu Jember kualitas internasional
[ad_2]
Source link