[ad_1]

JAKARTA – Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) bekerja sama dengan Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa. Profil responden didominasi generasi Z dan milenial sebesar 74,9%, dengan 56,2% merupakan warga perkotaan.




“Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Sekretaris Jenderal FAPTI, Eko Nugroho, dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).

Terkait pemilihan presiden, hasil survei memperlihatkan, dari ketiga pasangan capres- cawapres, kebanyakan responden akan memilih pasangan Prabowo-Gibran (46%), Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar (26,4%), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskanda (21,3%), serta yang tidak tahu (6.3 %).

Margin of error dalam survei ini sebesar 2.8%.

“Pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di tahun 2019 cukup banyak yang memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan pemilih Prabowo-Sandi akan tetap memilih Prabowo yang berpasangan dengan Gibran di tahun 2024,” tutur salah satu Ketua FAPTI, Andre Rahadian.

Eko dan Andre menjelaskan, dalam survei ini juga ditanyakan apa yang seharusnya jadi fokus pemerintahan baru. Kebanyakan responden (48.3%) memilih mementingkan isu perekonomian, terutama tentang keterbukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan atau gaji, dan menstabilkan harga untuk rakyat.

Menurut Eko, dalam survei yang dilakukan organisasinya dan Alvara ini, dilakukan penebalan responden khusus di Jawa, dengan tambahan 4.000 orang responden.

“Hasilnya memperlihatkan responden di Jawa Tengah akan memilih pasangan Ganjar-Mahfud MD (47%) diikuti Prabowo – Gibran (32,8%),” tuturnya.

Adapun responden di Jawa Timur akan memilih pasangan Prabowo – Gibran (45,8%) dan Ganjar – Mahfud (30,9%). Sedangkan di DKI Jakarta, kebanyakan responden memilih pasangan Anies – Muhaimin (34,1%) diikuti Ganjar- Mahfud (31.4%). Andre menegaskan, berdasarkan hasil survei tersebut, belum ada pasangan calon presiden yang memiliki suara lebih dari 50%.

“Sehingga, kemungkinan besar Pemilu akan berlangsung dua putaran. Peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran dan Ganjar- Mahfud,” ucapnya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara itu, awareness atas partai politik tertinggi adalah Golkar sebesar 92,9%, diikuti PDIP sebesar 92,6%, dan Gerindra sebesar 89,9%.

“Suara PDI Perjuangan cukup tinggi di wilayah Jawa dan Maluku, Papua. Sedangkan Gerindra elektabilitas tertinggi di Sumatera, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan, dan Nasdem lebih tinggi di Sulawesi,” katanya.

Eko memaparkan, Forum Alumni Perguruan Tinggi memandang penting untuk melakukan survei sendiri, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh Masyarakat.

“Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” tuturnya.

FAPTI beranggotakan alumni dari perguruan tinggi negeri dan swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan lain-lain. “Survei juga dilakukan untuk menjaga agar pemilu berlangsung secara jujur dan adil,” tutur Andre.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *