[ad_1]

Petenis Jepang Naomi Osaka mengunjungi suaka hewan koala Lone Pine sebelum turnamen WTA 500 Brisbane, di Brisbane, Australia, Jumat (29/12/2023).
AFP/PATRICK HAMILTON

Petenis Jepang Naomi Osaka mengunjungi suaka hewan koala Lone Pine sebelum turnamen WTA 500 Brisbane, di Brisbane, Australia, Jumat (29/12/2023).

BRISBANE, JUMAT-Menjadi ibu mengubah perspektif Naomi Osaka dalam banyak hal, termasuk dalam menjalani kariernya sebagai petenis profesional. Dia terinspirasi dan ingin menjadi inspirasi bagi putrinya.

Osaka melahirkan anak pertamanya, Shai, pada Juli 2023. Hanya berselang tiga bulan setelah itu, dia kembali ke lapangan tenis untuk berlatih.

Memiliki anak dan mengalami gangguan kesehatan mental, sejak menjuarai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2018, tak menghentikan Osaka dari dunia tenis profesional yang dijalaninya sejak 2013. Dia kembali ke turnamen sejak terakhir kali bertanding pada babak kedua WTA 500 Tokyo, September 2022.

Baca juga : Petenis Dunia Bertanding Saat Liburan Akhir Tahun

Osaka akan tampil dalam turnamen WTA 500 Brisbane, 31 Desember 2023 – 7 Januari 2024. Undian pada salah satu ajang pemanasan Grand Slam Australia Terbuka 2024, 14-28 Januari, tersebut belum dirilis, tetapi, beberapa calon pesaing Osaka adalah para juara Grand Slam, seperti Aryna Sabalenka, Elena Rybakina, dan Victoria Azarenka.

Petenis Jepang Naomi Osaka sedang diwawancara media saat mengunjungi suaka hewan koala Lone Pine sebelum turnamen WTA 500 Brisbane, di Brisbane, Australia, Jumat (29/12/2023).
AP/TERTIUS PICKARD

Petenis Jepang Naomi Osaka sedang diwawancara media saat mengunjungi suaka hewan koala Lone Pine sebelum turnamen WTA 500 Brisbane, di Brisbane, Australia, Jumat (29/12/2023).

Untuk bersaing di Brisbane, Osaka membawa perspektif berbeda sebagai atlet maupun manusia. Sumber inspirasinya adalah Shai.

“Shai membawa banyak hal dalam perspektif baru saya. Saya adalah pribadi yang selalu ambisius dan punya ekspektasi tinggi untuk diri sendiri, tetapi pada akhirnya, Shai adalah yang terpenting dalam hidup saya. Memiliki dia telah membuat saya belajar untuk menghadapi tekanan yang saya buat sendiri,” tutur Osaka dalam media di Australia, The Age, pada Jumat (29/12/2023).

Pengalaman lain yang akan dibawanya ke lapangan adalah momen ketika melahirkan Shai. “Sudah tentu, itu adalah pengalaman paling sakit yang pernah saya rasakan. Secara fisik, saya seharusnya bisa menghadapi tantangan lain,” kata petenis berusia 26 tahun tersebut.

Baca juga: Menanti Kembalinya Para Juara Grand Slam

Osaka, yang memiliki empat gelar juara Grand Slam, bahkan, ingin bermain dalam lebih banyak turnamen dibandingkan ketika dia belum menjadi ibu. Dia pun terinspirasi petenis putri lain yang kembali ke kompetisi setelah melahirkan.

Selain Osaka, ada Angelique Kerber yang kembali ke turnamen pada 2024 setelah melahirkan anak pertama pada Februari. Pada 2023, Elina Svitolina melakukan hal yang sama. Sebelumnya, ada Serena Williams dan Kim Clisjters. Clijsters, bahkan, meraih tiga dari total empat gelar Grand Slam setelah menjadi ibu.

Petenis Jepang Naomi Osaka berlatih di Brisbane, Australia, Rabu (27/12/2023) untuk persiapan turnamen WTA 500 Brisbane.
AFP/PATRICK HAMILTON

Petenis Jepang Naomi Osaka berlatih di Brisbane, Australia, Rabu (27/12/2023) untuk persiapan turnamen WTA 500 Brisbane.

Dukungan Asosiasi Tenis Putri (WTA) dan panitia penyelenggara turnamen pada petenis yang telah menjadi ibu, juga, menjadi faktor lain yang membuat Osaka tak ragu kembali bertanding. Keputusan untuk bertanding kembali, bahkan, dibuatnya sebelum Osaka melahirkan.

Target utamanya sebelum benar-benar meninggalkan arena tenis profesional adalah menjuarai Perancis Terbuka dan Wimbledon untuk menambah gelar Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2018 dan 2020 serta Australia Terbuka 2019 dan 2021. Dia juga ingin melengkapinya dengan medali emas Olimpiade.

Saya ingin memperlihatkan bahwa dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Itulah yang sebenarnya menjadi alasan utama saya kembali ke tur.

Namun, motivasi sekaligus target besarnya untuk kembali berkompetisi adalah ingin menjadi sumber inspirasi bagi anaknya. “Saya ingin memperlihatkan bahwa dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Itulah yang sebenarnya menjadi alasan utama saya kembali ke tur,” katanya.

Baca juga: Osaka Tunjukkan Kekuatan Mental meski Kalah

Namun, untuk WTA Brisbane, turnamen pertama yang akan dijalani dalam 16 bulan terakhir, Osaka tak punya target tinggi. Dia hanya ingin menikmati kesempatan yang telah lama dinantinya itu.

Petenis Jepang Naomi Osaka berlatih di Brisbane, Australia, Rabu (27/12/2023) untuk persiapan turnamen WTA 500 Brisbane.
AFP/PATRICK HAMILTON

Petenis Jepang Naomi Osaka berlatih di Brisbane, Australia, Rabu (27/12/2023) untuk persiapan turnamen WTA 500 Brisbane.

Swiatek Belajar dari 2023

Tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, akan membawa pengalaman selama 2023 untuk menghadapi musim kompetisi 2024. Meski mengakhiri tahun ini dengan berada di puncak peringkat dunia, seperti pada 2022, perjalanan yang dilalui Swiatek sangat berbeda.

“Tahun ini, banyak perjalanan naik-turun. Saya juga harus beradaptasi dengan situasi yang membuat saya harus bekerja lebih keras,” katanya, sehari menjelang penampilan pertamanya pada musim kompetisi 2024.

Swiatek akan memulai musim baru dengan tampil dalam kejuaraan beregu campuran Piala United di Perth dan Sydney, Australia. Bersama petenis putra ranking kesembilan dunia, Hubert Hurkacz, Swiatek membela Polandia dan akan berhadapan dengan Brasil pada persaingan Grup A di Perth, Sabtu.

Baca juga : Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Lindungi Petenis dari Kekerasan Daring

Pada pertandingan hari pertama, Jumat, Brasil kalah 1-2 dari Spanyol. Kemenangan Brasil didapat tunggal putri ranking kesembilan dunia, Beatriz Haddad Maia, setelah timnya tertinggal 0-1 dari nomor tunggal putra. Brasil akhirnya kalah setelah duet Maia/Marcelo Melo kalah dari Sara Sorribes Tormo/Alejandro Davidovich Fokina dengan skor 4-6, 5-7.

Petenis Polandia Iga Swiatek belajar berselancar di Pantai Scarborough, Perth, Australia, Kamis (28/12/2023). Swiatek akan bertanding di turnamen Piala United di Australia sebagai turnamen pembuka musim kompetisi 2024.
AFP/COLIN MURTY

Petenis Polandia Iga Swiatek belajar berselancar di Pantai Scarborough, Perth, Australia, Kamis (28/12/2023). Swiatek akan bertanding di turnamen Piala United di Australia sebagai turnamen pembuka musim kompetisi 2024.

Dalam laga Sabtu ini, Swiatek akan berhadapan dengan Maia, pemain yang dikalahkannya pada semifinal Perancis Terbuka. Pada Grand Slam di lapangan tanah liat itu, Maia membuat kejutan dengan lolos ke semifinal dan hasil tersebut menjadi yang terbaik baginya hingga saat ini.

Swiatek menjuarai Perancis Terbuka untuk ketiga kalinya setelah 2022 dan 2020 dan itu menjadi bagian dari enam gelar juaranya pada 2023. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dibandingkan tunggal putri lainnya, tetapi dia mendapat perlawanan yang lebih ketat dari pesaing terkuat seperti Sabalenka, Rybakina, dan Cori Gauff.

Swiatek, bahkan, selalu kalah dari Rybakina dalam dua pertemuan 2023. Swiatek mengalahkan Rybakina dalam pertemuan terakhir mereka, yaitu pada perempat final WTA 1000 Roma, tetapi, itu pun didapat setelah Rybakina mundur sebelum laga selesai karena cedera. Berdasarkan pengalaman tersebut, Swiatek menyiapkan diri untuk persaingan lebih ketat pada 2024, apalagi dengan kembalinya Osaka. (AFP/REUTERS)

[ad_2]

Source link

One thought on “Naomi Osaka Terinspirasi Putrinya – Kompas.id”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *