[ad_1]
Pernyataan itu disampaikan oleh Muhaimin saat berdebat dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam.
Muhaimin menjelaskan, target pembangunan ekonomi 5-6 persen per tahun sangat realistis dicapai, dibanding dengan menargetkan yang muluk-muluk atau tinggi sebanyak lebih dari tujuh persen.
“Target tujuh persen itu bisa jadi hanya omong kosong, dimana kenyataannya setelah APBN jalan hari ini saja seperti yang sudah diterapkan pemerintah hari ini, justru masih banyak kontraksi yang dalam arti utang luar negeri masih menjadi andalan utama,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Dia menilai kenyataan atau realita yang terjadi di lapangan membuktikan target ekonomi yang diklaim pemerintah sudah dicapai, justru tidak bisa dirasakan oleh masyarakat.
Ia khawatir, jika target tujuh persen dipaksakan, maka berpotensi menjadi pembangunan semu yang tidak mengakar atau keropos untuk dirasakan masyarakat.
“Beban utang luar negeri yang dilakukan hari ini akan berdampak pada pemerintahan yang berjalan serta akan membebani anak cucu ke depan,” kata Muhaimin.
Dia menambahkan sebanyak Rp3 ribu triliun APBN saat ini akan terkuras sebanyak 20 persen untuk membayar utang luar negeri saat ini, sehingga target pertumbuhan ekonomi tidak realistis jika ditargetkan tinggi oleh pemerintah.
Oleh karena itu, pertumbuhan yang berkualitas harus inklusif atau terhitung dengan cermat.
“Setiap pertumbuhan itu harus memiliki dampak langsung di dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat di dalam satu percepatan pemerataan pembangunan,” tutur Muhaimin.
KPU menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Mahfud siapkan tiga strategi untuk tingkatkan ekspor RI
Baca juga: Debat Cawapres: Gibran ajarkan Muhaimin soal SGIE
[ad_2]
Source link