[ad_1]

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Parekraf (Kemenparekraf) dalam penghitungan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
 

Menparekraf dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang digelar di Jakarta, Senin, berharap penghitungan indikator pariwisata yang akurat oleh BPS dapat melahirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

 

“Sehingga dapat berdampak besar bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Sandiaga.

 

Ke depan, katanya lagi, diharapkan akan membawa perhitungan yang lebih akurat, penuh kehati-hatian yang secara saksama kita bisa gunakan untuk menyusun kebijakan, agar pergerakan wisnus kita bisa tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dan bisa membawa Indonesia meningkat dari segi pencapaian pergerakan wisatawan nusantara secara global.

 

Penghitungan wisatawan yang dilakukan oleh BPS merujuk pada International Recommendations for Tourism Statistics (IRTS) 2008 yang dikeluarkan oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO).

 

Tercatat ada dua kategori definisi wisatawan, yaitu tourist (lebih dari 24 jam) dan darmawisatawan (kurang dari 24 jam). Dalam setiap terbitan resmi BPS selalu menggunakan istilah International Visitor Arrivals Statistik, untuk menerjemahkan Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara dengan cakupan yang terdiri atas mereka yang berkunjung kurang dan lebih dari 24 jam.

 

 

Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *