Ke Gereja Pakai Sepatu Roda hingga Melempar Puding

Selasa, 26 Desember 2023 | 12:13 WIB

Surya Lesmana / LES

London,Beritasatu.com – Sejumlah negara ternyata memiliki tradisi unik untuk merayakan Natal, yang sering kali bagi banyak orang dianggap tradisi aneh. Inggris misalnya, mempunyai cara tersendiri dalam merayakan Natal, tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain di seluruh dunia, tradisi Natal di negara itu masih terbilang biasa saja.

Ternyata tradisi merayakan Natal di negara lain, banyak yang tak terlalu memikirkan dekorasi rumah, atau makanan apa yang biasanya disertakan dalam makan malam Natal. Sebaliknya, mereka malah membuang-buang sepatu, menyembunyikan peralatan kebersihan, menghiasi pohon dengan jaring laba-laba hingga tradisi makan di restoran cepat saji KFC.

Tradisi parade krampus di Jerman dan Austria

Dalam cerita rakyat Alpen Austro-Bavaria, Krampus adalah teman menakutkan pendamping Bapak Natal. Makhluk jahat yang menghukum anak-anak nakal sepanjang periode perayaan. Binatang mitos, yang berbulu, dengan kuku dan tanduk besar ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Desember di banyak kota di seluruh Jerman dan Austria dalam sebuah festival bernama Krampusnacht. Sering ditandai dengan parade di mana ratusan orang berdandan seperti Krampus dan mengejar satu sama lain melalui jalan-jalan.

Tradisi bersepatu rode ke gereja di Caracas

Di Caracas, ibu kota Venezuela, orang-orang yang bersuka ria melakukan perjalanan ke kebaktian gereja di pagi hari dengan menggunakan sepatu roda sepanjang periode perayaan Natal. Jalan-jalan bahkan ditutup terutama pada pagi hari antara tanggal 16 Desember dan Malam Natal.

Tradisi makan ayam goreng Jepang

Natal bukanlah hari libur nasional di Jepang tetapi hal itu tidak menghentikan banyak orang untuk merayakan festival tersebut. Bapak Natal, atau Santa Kurohsu dikatakan memiliki mata di belakang kepalanya untuk mengawasi anak-anak nakal, sedangkan kue Natal Jepang biasanya terbuat dari bolu, krim kocok, dan stroberi.

Selain itu, banyak orang Jepang yang mengunjungi cabang KFC pada atau sekitar Hari Natal, dan minggu menjelang tanggal 25 Desember dilaporkan menjadi minggu paling menguntungkan dalam setahun di Jepang untuk restoran cepat saji tersebut.

Tradisi mengingat orang meninggal di Portugal

Di Portugal, Natal juga merupakan waktu untuk mengenang, karena keluarga menyiapkan tempat tambahan di meja makan pada Malam Natal (atau terkadang pada pagi di Hari Natal) untuk kerabat yang telah meninggal. Praktik ini disebut consoda dan dianggap membawa keberuntungan bagi keluarga, dengan makanan yang terdiri dari ikan cod asin, kentang, dan berbagai makanan penutup daerah. secara tradisional berlangsung setelah seharian berpuasa.

Tradisi melempar sepatu di Republik Cheska

Saat Natal, wanita Cheska menggunakan trik cerdas untuk memprediksi kehidupan cinta mereka di tahun mendatang. Wanita yang belum menikah berdiri membelakangi pintu depan dan melemparkan sepatu dari bahu mereka. Jika sepatu mendarat dengan ujung mengarah ke pintu, wanita tersebut mungkin akan merencanakan pernikahan dalam 12 bulan ke depan.

Tradisi menyembunyikan sapu di Norwegia

Di Norwegia, Malam Natal diperkirakan bertepatan dengan kedatangan roh jahat dan penyihir. Dalam upaya melindungi diri mereka sendiri, banyak keluarga menyembunyikan semua sapu dan kain pel mereka sebelum tidur.

Tradisi jaring laba-laba di pohon Natal di Ukraina

Pohon Natal Ukraina secara tradisional dihiasi dengan laba-laba dan jaring palsu. Tradisi yang konon membawa keberuntungan ini bermula dari kisah seorang wanita miskin yang tidak mampu mendekorasi pohonnya. Dia terbangun pada pagi hari Natal dan menemukan seekor laba-laba menutupinya dengan jaring yang berkilauan.

Tradisi makan kulit ikan paus mentah di Greenland

Jika menurut Anda kecambah itu buruk, Anda harus mencoba salah satu hidangan Natal Greenland. Mattak atau kulit ikan paus mentah dengan lemak. Lainnya adalah kiviak, yaitu burung kecil dibungkus dengan kulit anjing laut, dikubur beberapa bulan, lalu dimakan setelah membusuk.

Tradisi menghias pohon mangga di India

Hanya sekitar 2,3 persen penduduk India yang beragama Kristen, tetapi jumlah tersebut masih setara dengan 25 juta orang. Hari itu dirayakan dengan misa tengah malam dan pemberian hadiah. Namun jika tidak ada pohon cemara atau pohon pinus, maka pohon pisang dan pohon mangga malah dihias.

Tradisi melempar puding di Slowakia

Di Slowakia merupakan tradisi makan malam Natal bagi anggota keluarga yang paling senior untuk melemparkan puding (biasanya terbuat dari susu, roti, biji poppy, dan sesuatu yang manis) ke langit-langit di rumah. Jumlah puding yang menempel menandakan keberuntungan yang harus diterima setiap orang di tahun mendatang.