[ad_1]
SIARAN PERS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Menparekraf: Katalog “Potret Fasilitas Layanan Kesehatan Unggulan” Perkuat Ekosistem Wisata Minat Khusus
Jakarta, 18 Desember 2023 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi peluncuran Katalog Ekslusif “Potret Fasilitas Layanan Kesehatan Unggulan” sebagai upaya untuk mendukung ekosistem wisata minat khusus, khususnya wisata kesehatan di tanah air.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi peluncuran Katalog Ekslusif “Potret Fasilitas Layanan Kesehatan Unggulan” dalam acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Menparekraf Sandiaga, saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023) menjelaskan, Kemenparekraf bersama Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI) berkolaborasi dalam kegiatan pengembangan wisata kesehatan.
“Kami mengapresiasi tersusunnya katalog eksklusif ini sebagai salah satu referensi untuk mengetahui layanan-layanan unggulan yang dimiliki oleh rumah sakit terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, wisata kesehatan adalah salah satu bentuk wisata minat khusus yang terbagi dalam empat subsektor. Pertama, wisata medis untuk mendapatkan pelayanan medis, di mana orang Indonesia justru banyak yang ke luar negeri untuk menikmatinya. Kedua, wisata kebugaran, yaitu untuk mendapatkan kebugaran secara menyeluruh, baik body, mind, and soul.
Yang ketiga, ujarnya, wisata sports tourism atau wisata berbasis olahraga. Dan yang keempat adalah wisata MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions) yang spesifik untuk medical science. Menparekraf mencontohkan wisata MICE yang masuk wisata minat khusus kesehatan seperti simposium internasional tentang kanker, dokter anak, atau simposium dokter gigi internasional.
“Jadi total untuk wisata kesehatan, selama ini ada sekitar 2 juta jumlah masyarakat Indonesia yang ke luar negeri dan menghabiskan total Rp160 triliun per tahun. Maka kami sedang membidik untuk bisa mengurangi kebocoran ini dengan menggarap segmen-segmen wisata kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Perkedwi, dr. Mukti Eka Rahadian menjelaskan, wujud konkret PERKEDWI untuk berkontribusi bagi pengembangan sektor pariwisata salah satunya melalui penyusunan katalog yang diharapkan mampu mendukung ekosistem pariwisata yang berpusat kepada pelayanan kesehatan dan kedokteran yang unggul.
“Kami berharap ke depan buku ini menjadi acuan dan model dalam membangun destinasi wisata medis bersama dengan mitra pariwisata. Tahun depan kami siap berkolaborasi untuk menciptakan destinasi wisata kesehatan yang diminati wisatawan di tanah air,” ujarnya.
Hadir mendampingi Menparekraf pada WBSU baik secara luring maupun daring, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani
Kepala Biro Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
[ad_2]
Source link