[ad_1]
Namun, penelitian terbaru pada tahun 2023 dalam jurnal Sleep, seperti yang disiarkan Real Simple Kamis (28/12), menambahkan bagian lain yakni keteraturan tidur yang didefinisikan sebagai konsistensi waktu tidur dan bangun sehari-hari.
Menurut studi itu, tidur dan bangun pada waktu yang konsisten setiap hari mungkin merupakan tujuan yang lebih baik untuk dicapai ketika seseorang mencoba meningkatkan kesehatannya.
Baca juga: Olahraga teratur dapat mengatasi gangguan tidur
Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti dari Hardvard University dan Monash University di Melbourne, Australia menghitung skor Indeks Keteraturan Tidur (SRI) berdasarkan data tidur dan kesehatan umum dari lebih dari 60.000 orang.
Mereka menemukan bahwa, dibandingkan dengan mereka yang jadwal tidurnya paling tidak teratur, partisipan dengan pola tidur dan bangun yang paling teratur setiap hari memiliki risiko kematian 20-40 persen lebih rendah karena sebab apa pun; risiko kematian akibat kanker sebesar 16-39 persen lebih rendah; dan risiko kematian akibat kondisi kardiometabolik sebesar 22-57 persen lebih rendah.
Apa sebenarnya yang dianggap sebagai jadwal tidur konsisten”? Dalam kasus ini, mereka yang tertidur dan terbangun dalam rentang waktu satu jam yang sama setiap pagi dan malam. Misalnya, mereka mungkin selalu tertidur antara jam 10 malam dan 11 malam kemudian bangun antara pukul 07.00 dan 08.00.
Lalu adakah cara agar jadwal tidur konsisten? Seseorang mungkin lebih sulit untuk mengontrol kapan bisa tertidur, tetapi, dia memiliki kontrol lebih besar terhadap waktu bangun.
Misalnya, jika dia bangun secara konsisten pada jam 7 pagi, tubuh pada akhirnya akan menyesuaikan diri dengan waktu bangun tersebut dan belajar untuk mengantuk pada waktu yang konsisten setiap malam.
Baca juga: Kurang tidur bisa kurangi emosi positif tapi tingkatkan risiko cemas
Baca juga: Tidur dalam dua menit walau lingkungan sekitar bising? Ini caranya
Baca juga: Olahraga 20 menit bantu tingkatkan kekuatan otak usai kurang tidur
[ad_2]
Source link