[ad_1]
Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
News
Rabu, 27/12/2023 12:55 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 ini akan tumbuh di atas 5%. Selain karena tiga kuartal beruntun pertumbuhan ekonomi di atas 5% sepanjang tahun ini, berbagai stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat juga sudah digelontorkan.
Tim Ahli Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, berdasarkan akumulasi pertumbuhan ekonomi selama tiga kuartal ini saja, sudah mencapai 5,05%. Pada kuartal I-2023 pertumbuhan ekonomi 5,03%, kuartal II menjadi 5,17%, dan kuartal III yang turun sedikit menjadi 4,94%.
“Kenapa kita bisa pertahankan pertumbuhan kita tetap minimal 5% karena kalau kita akumulasi kita sudah dapat 5,05% yoy sepanjang tahun 2023,” kata Iskandar dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu (27/12/2023).
Khusus untuk kuartal IV, Iskandar menekankan, pertumbuhan ekonomi akan mampu tumbuh di level 5,05%-5,1%. Pemicunya adalah efek belanja pemerintah melalu bantuan stimulus fiskal bantuan beras hingga Desember 2023 dan bantuan lansung tunai (blt) El Nino untuk menjaga daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Sehingga keseluruhan tahun pertumbuhan minimal di titik 5,05%-5,1%, jadi intinya mempertahankan daya beli masyarakat karena konsumsi domestik di Indonesia menyumbang 50-52% sharenya ke pembentukan PDB,” tegas Iskandar.
Iskandar menekankan, perhitungan itu sudah mempertimbangkan perlambatan kinerja ekspor Indonesia yang meskipun selama 43 bulan berturut-turut masih tercatat stuplus. Namun, surplusnya memang terus menyusut karena ekonomi negara-negara mitra dagang utama telah melemah tahun ini.
“Seperti china mengalami perlambatan ekonomi dari 6,3% di kuartal II menjadi 4,9%. Sehingga tidak heran ekspor kita melambat. Tapi demikianlah resep kita bisa tumbuh 5,0% di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat,” tutur Iskandar.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sudah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 akan mencapai 5,04%. Pertumbuhan ini bisa dicapai dengan penguatan konsumsi rumah tangga melalui paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah di akhir tahun.
Sri Mulyani berharap keseluruhan tahun 2023, ekonomi Indonesia tetap terjaga di atas 5%, yakni 5,04%. Adapun, paket yang disiapkan pemerintah a.l. PPN ditanggung pemerintah (DTP) hingga tambahan bansos beras dan BLT.
“Kita harap perekonomian kita tetap akan terjaga di 5,04% karena kalau tidak dengan kuartal III di 4,94% dan kuartal IV tidak diberikan dukungan, bisa saja pertumbuhan ekonomi bisa turun ke 4,99% (2023),” papar Sri Mulyani dalam konferensi pers PDB kuartal III, dikutip Selasa (7/11/2023).
(mij/mij)
[ad_2]
Source link