[ad_1]


Tim Redaksi, CNBC Indonesia

News

Senin, 25/12/2023 10:30 WIB





Foto: Massa menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 9 Desember 2023. (REUTERS/CLODAGH KILCOYNE)


Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu (24/12/2023) bahwa perang Gaza menuntut “harga yang sangat mahal” dengan meningkatnya jumlah tentara yang tewas dalam pertempuran dengan Hamas.

“Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza,” katanya setelah tentara mengumumkan 14 tentara telah terbunuh di wilayah Palestina sejak hari Jumat, mengutip AFP, Senin (25/12/2023)

Seorang tentara lainnya tewas pada hari Minggu, demikian diumumkan tentara, sehingga jumlah tentara yang tewas sejak Jumat menjadi 15 orang dan 154 orang sejak serangan darat Israel dimulai pada tanggal 27 Oktober.


“Perang ini menuntut harga yang sangat mahal… namun kami tidak punya pilihan selain terus bertempur,” kata Netanyahu.

“Kami akan terus maju dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami: penghancuran Hamas, kembalinya para sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel.”

Dia menambahkan: “Ini akan menjadi perang yang panjang… (sampai) Hamas dihancurkan dan kami memulihkan keamanan.”

Kemudian pada hari Minggu, dalam sebuah pernyataan baru, Netanyahu bersumpah untuk melindungi nyawa para tentara.

“Kami mengintensifkan perang di Jalur Gaza,” katanya. “Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi nyawa para tentara kami. Namun… kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai kemenangan.”



Saksikan video di bawah ini:

Video: Tentara Israel Viral, IDF Berikan Klarifikasi


(pgr/pgr)


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *