[ad_1]
Big Stories 2023
Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
News
Sabtu, 30/12/2023 13:00 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia – Repsol menyatakan tengah dalam proses pengembalian wilayah kerja (WK) Andaman III kepada pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan seiring dry hole-ya kegiatan eksplorasi yang mereka lakukan di perairan Aceh tersebut.
Berita ini sempat ramai dan menjadi salah satu berita hangat yang diminati pembaca CNBC Indonesia sepanjang tahun 2023. Sehingga berita ini masuk ke dalam Big Stories CNBC Indonesia 2023. Simak ulasannya:
Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia Amir Faisal Jindan membeberkan keputusan untuk mengembalikan WK Andaman III dilakukan perusahaan setelah pengeboran di Sumur Rencong-1X akhir tahun lalu tidak membuahkan hasil.
“Benar (dikembalikan) dikarenakan hasil pengeboran sumur Rencong-1X yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023).
Meski demikian, Repsol menegaskan masih akan tetap berinvestasi untuk pengembangan portofolio lain mereka di Indonesia. Salah satunya seperti di WK Sakakemang yang berlokasi di Banyuasin, Sumatera Selatan.
“Kita masih fokus untuk pengembangan di WK Sakakemang,” ujarnya.
Sementara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut perusahaan minyak asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Mubadala tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Andaman III menggantikan Repsol.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan keinginan Mubadala masuk dalam pengelolaan Andaman III lantaran perusahaan mempunyai konsep pengembangan yang berbeda dari Repsol. Adapun saat ini Repsol sendiri dalam proses keluar dari Andaman III.
“Dia (Mubadala) punya konsep sendiri, kan udah ditajak sama Repsol hasilnya gak bagus, tapi menurut dia konsepnya dia beda,” ujar Tutuka ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (8/8/2023).
Tutuka menjelaskan nantinya Mubadala akan melakukan joint study terlebih dahulu untuk blok yang akan dilepas Repsol tersebut. Meski demikian, Mubadala hingga kini belum memiliki hak partisipasi pada wilayah kerja Andaman III.
“Bisa joint study dulu,” tambahnya.
Sebagai informasi, Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.
Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.
Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X.
(pgr/pgr)
[ad_2]
Source link