[ad_1]


Internasional

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

News

Jumat, 29/12/2023 21:55 WIB





Foto: Perang Gaza (REUTERS/AMIR COHEN)


Jakarta, CNBC Indonesia – Israel masih terus menggempur wilayah Gaza, Palestina. Meski korban sudah mencapai 21.000 lebih, Tel Aviv tak kunjung menghentikan serangannya.

Lalu bagaimana perkembangan terakhir? Berikut update CNBC Indonesia, Jumat (29/12/2023):

1. Israel Perluas Operasi Militer Gaza

Pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berencana memperluas operasi di daerah Khan Younis di Gaza selatan. Ini dilakukan meski wilayah itu sebelumnya menjadi basis pengungsian warga.


“Dalam beberapa pertempuran berbeda, pasukan IDF melenyapkan puluhan teroris menggunakan serangan udara, penembak jitu, dan tembakan tank,” kata IDF.

2. Kegagalan Israel

Panglima militer Israel mengatakan pasukannya gagal dalam misi menyelamatkan tiga sandera yang terbunuh di Gaza awal bulan ini. Militer menerbitkan laporannya khusus mengenai insiden tersebut, Kamis.

Herzi Halevi, kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan penembakan tersebut “seharusnya dapat dicegah”. Namun ia yakin bahwa “tidak ada niat jahat dalam peristiwa tersebut dan para prajurit melakukan tindakan yang benar sebaik pemahaman mereka tentang peristiwa pada saat itu”.

Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samer Talalka ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dan dibawa ke Gaza. Ketiga pria tersebut dibunuh IDF dalam operasi IDF di sekitar lingkungan Shejaiya Kota Gaza pada 15 Desember dalam sebuah insiden pertempuran.

Penyelidikan menemukan bahwa pasukan Israel di lapangan memiliki “kurangnya kesadaran” akan kemungkinan bahwa para sandera akan mendekati mereka.

3. Warga Gaza Serbu Truk Bantuan

Ribuan warga sipil yang putus asa mengerumuni konvoi bantuan di pusat PBB di lingkungan Al-Zeitoun di Gaza utara. Ini terlihat dalam rekaman video CNN International Kamis.

Video tersebut menunjukkan orang-orang memanjat dua truk yang sedang mendistribusikan bantuan di luar pusat badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Seorang lelaki tua bernama Abu Hassan mengatakan kepada CNN International bahwa dia datang untuk membeli tepung, yang tidak bisa dia dapatkan selama sebulan terakhir, dan hanya bertahan hidup dengan “sedikit nasi”.

“Kami sangat membutuhkan tepung; sudah sebulan sejak terakhir kali saya makan tepung. Kami hidup hanya dengan sedikit beras, dan itu tidak cukup serta menimbulkan masalah kesehatan bagi kami,” katanya.

“Kami membutuhkan tepung untuk memberi kami saja tepung dan air, semua bantuan ini tidak cukup, bahkan untuk satu sekolah pengungsi pun,” tambahnya.

4. Israel Hancurkan Terowongan Hamas di Selatan Gaza

IDF telah memposting pembaruan di X mengenai “Operasi Oz dan Nir”. Pasukan Zionis menyebut telah “membasmi teroris” dan menghancurkan terowongan di selatan Jalur Gaza.

5. Israel Hina Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa

Sebuah truk dengan air busuk disemprotkan Israel ke warga Palestina dan jamaah Muslim menjelang Shalat Jumat di Al Aqsa Yerusalem. Ini menghasilkan bau yang tidak sedap, yang melayang di udara.

Mengutip Al Jazeera, sejak tanggal 7 Oktober, terdapat pembatasan besar-besaran terhadap umat Islam untuk memasuki Masjid Al Aqsa. Air ini digunakan untuk membatasi jamaah yang masuk.

6. Israel Setop Distribusi Uang ke Palestina

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan tidak akan mentransfer uang pajak ke Otoritas Palestina (PA). Ini terjadi di tengah tekanan AS agar Israel  melepaskan pendapatan pajak bulanan yang dikumpulkan oleh Israel ke PA, yang dihentikan Zionis sejak 7 Oktober.

7. Pakistan-UEA Larang Tahun Baru Demi Gaza

Pakistan telah melarang perayaan Malam Tahun Baru untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Hal ini dikatakan pemerintah pada Kamis malam, dan mendesak masyarakat untuk “memperhatikan kesederhanaan”.

Dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada malam hari, Perdana Menteri (PM) Anwaar Ul Haq Kakar mengatakan karena situasi di Jalur Gaza, pemerintah telah “sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru”. Malam Tahun Baru biasanya ditandai dengan meriah di Pakistan, dengan kembang api dan tembakan dari udara serta hari libur tanggal 1 Januari.

Sharjah di Uni Emirat Arab (UEA), juga melarang kembang api pada Malam Tahun Baru karena perang di Gaza. Larangan itu disebut sebagai “ekspresi tulus solidaritas dan kerja sama kemanusiaan dengan saudara di Jalur Gaza”.

8. Update Gencatan Senjata 

Sementara itu, delegasi Hamas akan membahas rencana gencatan senjata Mesir di Kairo, Jumat ini. Laporan dikabarkan media Prancis, AFP, mengutip pejabat otoritas di Gaza tersebut,

Hamas disebut akan memberikan pengamatan pada poin-poin gencatan senjata yang diajukan Mesir sejak pekan lalu. Jihad Islam juga akan hadir.

“Delegasi tingkat tinggi dari kantor politik Hamas akan mengunjungi Kairo besok untuk bertemu dengan para pejabat Mesir dan memberikan tanggapan dari faksi-faksi Palestina, termasuk beberapa pengamatan, terhadap rencana mereka,” kata pejabat itu.

“Observasi akan dilakukan dan fokus pada cara pertukaran yang direncanakan dan jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan, serta mendapatkan jaminan penarikan penuh militer Israel dari Gaza,” tambahnya.

Secara rinci, ada tiga hal yang dibahas. Mulai dari gencatan senjata yang dapat diperbarui, pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan tahanan Palestina di Israel, dan pada akhirnya gencatan senjata untuk mengakhiri perang.

Perjanjian ini juga mengatur pembentukan pemerintahan teknokrat Palestina setelah pembicaraan yang melibatkan semua faksi Palestina. Pemerintah itu akan bertanggung jawab untuk mengatur dan membangun kembali Gaza pascaperang.



Saksikan video di bawah ini:

PM Israel Tegaskan Tak Ada Perdamaian Sebelum Hamas Hancur


(sef/sef)


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *