[ad_1]
Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Lifestyle
Kamis, 28/12/2023 17:45 WIB
Foto: Meltem Günay News Anchor TGRT Haber media Turki dipecat usai menggunakan produk Starbuck saat siaran berlangsung. (Media X @ersinceliq)
Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pembawa berita TV di Turki dipecat karena tampil di depan kamera dengan gelar Starbucks di mejanya. Aksi itu dianggap sebagai tindakan provokatif karena Starbucks dianggap sebagai perusahaan pro-Israel.
Meltem Günay, penyiar berita veteran berusia 45 tahun di TGRT Haber, langsung dipecat setelah siaran pada Minggu. Perusahaan mengatakan pihaknya “memahami kepekaan masyarakat Turki mengenai Gaza dan membela mereka sampai akhir.”
“Kami tidak menyetujui tindakan presenter dan sutradara yang kontrak kerjanya diputus tersebut, dan kami mengutuk keras hal tersebut,” ujar TGRT Haber, seperti dikutip dari New York Post, Kamis (28/12/2023).
Menurut perusahaan yang berbasis di Istanbul itu, pembawa acara dan direktur siaran berita “diberhentikan karena alasan yang adil.”
Banyak masyarakat Turki melakukan boikot secara nasional terhadap Starbucks selama beberapa pekan terakhir karena menganggap perusahaan yang berbasis di Amerika itu bias terhadap Israel.
Starbucks sebenarnya tidak termasuk dalam daftar boikot resmi Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS), namun perusahaan tersebut menggugat serikat pekerjanya yang memberikan dukungan untuk Palestina. Starbucks juga sudah memberikan klarifikasi resmi bahwa mereka tidak memberikan dukungan finansial untuk Israel, meski begitu gerakan boikot terhadap perusahaan tersebut masih terus berlangsung.
(hsy/hsy)
[ad_2]
Source link